Banyak brader memilih sepeda tertentu karena genre-nya. Apakah itu mountain bike (sepeda gunung), road bike, urban bike, BMX, dll. Saking banyaknya, kadang kita bingung memilihnya. Bahkan setelah memilih genre tertentu, ternyata setelah semakin mendalami masih terdapat sub-genre yang lain.

Kali ini Braderian akan membahas tentang roadbike dan sub-kategorinya. Jika brader ingin memulai atau semakin antusias dengan genre road bike, kategori apa yang akan brader pilih, Performance, All-Rounder, atau Endurance? Apa perbedaannya, berikut penjelasan kami.

Kami senang, beberapa post kami di Facebook Page tentang road bike mendapat respon yang baik. Beberapa dari brader mengirim pesan kepada kami kemudian bertanya apa perbedaan Performance dan Endurance?

Kami sesungguhnya bukan expert dan berlatar berlatar belakang akademis dalam hal sepeda, kami adalah kumpulan penggiat dan pecinta sepeda, kami mempelajari dari berbagai sumber dan berbagi. Braderian adalah blog yang berisi konten tentang pembelajaran, kami akan berbagai wawasan apa saja yang kami ketahui, dan terbuka bagi brader lain untuk turut berbagi pengalaman. Baiklah, izinkan kami menjelaskan tentang performance & endurace roadbike.

Berurutan dari kiri: Specialized S-Works Tarmac – Race/Performance Road Bike. Polygon Helios LT9 – All-Rounder Road Bike. Giant DEFY ADVANCED SL – Endurance Road Bike.

 


PERFORMANCE

Beberapa brand menggunakan istilah berbeda dalam kategori ini. Sah-sah saja, karena prinsip ilmunya sama. Contohnya adalah brand POLYGON, SPECIALIZED, dan TREK yang menggunakan istilah PERFORMANCE. Di 2017 mereka masih menggunakan kategori ini, dalam perkembangannya mungkin saja mereka merubahnya, seperti yang kami amati dalam perkembangan road bike di Polygon.

Sedangkan GIANT dan COLNAGO menggunakan istilah RACE. Baik kategori Race/Performance prinsipnya sama, secara umum kategori ini berbicara tentang kecepatan, sepeda yang didesain untuk memaksimalkan kecepatan. Pada level paling tinggi, sepeda dalam kategori ini biasanya didedikasikan untuk race atau kompetisi.

Pada kategori Race/Performance, geometri rangka sepeda didesain lebih agresif. Frame didesain untuk mendukung riding position pengendaranya lebih menunduk, sehingga akan memaksa rider mengurangi melawan angin. Reach didesain relatif lebih panjang, akan membuat rider menunduk lebih mudah.

Braderian: Reach dan Stack pada Roadbike.

Konsekuensi posisi berkendara agresif menyebabkan kenyamanan berkurang. Secara fisik, desain frame ditandai dengan headtube length yang lebih pendek dan top-tube angle yang lebih rendah (lebih horisontal).

Seorang profesional dalam kompetisi biasanya menggunakan chainring lebih besar dalam flat races atau time trials. Chain-ring yang lebih besar akan lebih memaksimalkan kecepatan, namun dengan konsekuansi membutuhkan power lebih besar, artinya fisik dan power dari pengendara harus prima. Dalam kebutuhan ini, beberapa brand sepeda membuat sub-category lagi yaitu AERO RACE. Perlu diketahui bahwa aero race bikes sama sekali tidak comfort.

Frame sebuah sepeda race didesain untuk mentransfer power ke roda belakang dengan sangat baik. Stiffness dan presisi sangat diperlukan terutama area bottom bracket dan head tube untuk menciptakan race machine terbaik. Pada tipe hi-end, sepeda ini ditandai dengan berat yang ringan dan mahal! Beberapa road bikes terbaik biasanya memiliki berat dibawah 6,8 kg.

Contoh PERFORMANCE bikes adalah: Polygon Helios A Series, Specialized S-Works Tarmac, Trek Domane SLR.

Perbandingan riding position agressive atau relaxed menandai sepeda tersebut memiliki tipikal performance atau endurance.


 

ENDURANCE

Setelah brader memahami race/performance road bike, pasti akan lebih memahami sub-kategori yang lain. Endurance road bike didesain bagi pengendara yang lebih menyukai tipikal berkendara relax, durasi bersepeda yang lama hingga berjam-jam di atas sadel, bahkan menghabiskan ratusan KM melahap aspal. Geometri didesain supaya riding position pengendara lebih tegak untuk mengupayakan kenyamanan. Secara fisik, desain frame biasanya ditandai dengan derajat top-tube angle yang lebih tinggi dan head-tube length lebih panjang. Contohnya seperti Helios C Series.


 

ALL-ROUNDER

Pemahaman mudahnya, All-rounder bikes adalah sepeda yang didesain dengan kemampuan diantara endurance dan race bikes. Sepeda dengan segala fungsi (lebih versatile), toleransi terbaik atara kebutuhan speed dan comfort. Brader pecinta tanjakan, kecepatan, dan kenyamanan sekaligus secara rata-rata bisa memilih kategori ini. Menurut kami, sepeda tipe ini cocok untuk penghobi, bukan untuk para profesional, karena fungsinya yang lebih fleksibel. Pada tipe hi-end beberapa brand menawarkan light-weight roadbikes, sebut saja Polygon Helios LT atau Giant Contend. Sedangkan untuk kelas entry level, contohnya adalah Polygon Strattos S2 hingga S7.

 

Update September 2021:

Di 2021, Pemain baru di genre road bike, Genio Bike cukup agresif merilis jajaran roadbikenya dan fokus pada roadbike dengan karakter all-rounder. 3 Tipe sekaligus dirilis menggunakan nama Breaker, Aerio dan Vangard yang dirangkum dengan nama 3Road Series.

 


Baca juga: REVIEW: POLYGON STRATTOS S7 2017


 

Salah satu contoh perbandingan frame sepeda race (comp) dan endurance.


catatan:
#1 Beberapa Brand memilih struktur ketegori yang berbeda, beberapa sub-categori bisa masuk ke dalam kategori yang lain, Seperti: Giant memisahkan antara Aero Race dan Race, Colnago menjadikan satu dalam kategori Racing, atau All-Rounder Polygon dimasukkan dalam kategori Performance.
#2 Karena kami mengupayakan setiap post memiliki tulisan yang ringkas, kali ini kami ini tidak membahas kategori yang lain seperti: CYCLO-CROSS, GRAVEL, TRIATHLON, ADVENTURE/TOURING.

 

BACA JUGA: