Brader, setuju tidak akhir-akhir ini musim sering tidak jelas, kadang kita ini bingung di Indonesia sedang mengalami musim hujan atau kemarau ya? OK-lah kita tidak perlu memperdebatkannya yang pasti harus disyukuri dan bersikaplah menjadi manusia yang bijak merawat alam, selebihnya mau hujan atau tidak kita musti siap menghadapinya. Seperti sekarang ini, di beberapa daerah kami amati masih sering terkena hujan, meski di beberapa kawasan lain juga mendapati terik matahari yang berkepanjangan. Nah, kami ada tips tentang  apa saja yang diperlukan jika bersepeda di musim hujan, cekidot!

Ganti profil ban karakter basah/lumpur
Medan aspal atau tanah sebaiknya perhatikan hal ini, di musim hujan lebih banyak permukaan lembab dan basah baik di aspal maupun tanah. Pemakaian jenis ban basah akan sangat membantu terlepas dari lumpur, tanah becek, ataupun aspal licin yang kerap jadi momok terjatuh.

 

Siapkan layer tambahan

Untuk satu ini yang paling utama adalah jas hujan atau jaket hujan. Hindari yang berbentuk terlalu melebar sehingga mengganggu pergerakan diatas sepeda, jangan lupa juga untuk menambah layer tahan air di tas atau sepatu. Ada pula kaos kaki tahan air yang rasanya lebih nyaman ketimbang membungkus sepatu dengan layer tambahan, hanya saja harganya sedikit lebih mahal.

 


Baca juga: PALU: KOTA LIMA DIMENSI 


 

Periksa komponen sepeda
Sealkit di fork dan rearshock, rantai, bearing headset, botyombracket crank atau bearing di wheelset perlu mendapat inspeksi lebih rutin untuk sepeda mtb jika sering dihajar di kala hujan mendera. Namun untuk roadbike atau mtb commuter cukup mengecek rantai dan usahakan part bearing di mekanisme berputar sepeda dalam kondisi yang layak dan tidak “hancur” didera basahnya air hujan atau lumpur jalanan.

Pilih pelumas berspek basah
Tipe pelumas bermacam-macam, ada yang tipe wet atau juga dry. Untuk musim penghujan saran braderian pakai pelumas berspek wet lube dan lebih bagus lagi jika lebih berspesifik pemakaian medan basah/hujan.

 

Baca juga: RAINY SEASON IS BACK!