Hingga kini Indonesia masih dikenal sebagai negara yang gemar beramah-tamah. Masyarakat indonesia gemar bersosialisasi, berkomunikasi satu sama lain dan menjalin tali silahturahmi, kebiasaan tersebut mendorong satu sama lain membentuk group. Itu mengapa ketika teknologi komunikasi hadir, aplikasi sosial (media sosial) seperti Facebook dan Whatsapp diterima dengan cepat oleh masyarakat Indonesia. Tidak heran, Indonesia menjadi negara nomer satu pengguna aplikasi tersebut. Adanya kesamaan tertentu, apakah itu karena kesamaan hobi, kesamaan tempat lahir, kesamaan memiliki brand tertentu, dan lain lain, biasanya membuat mereka berinisiatif membentuk komunitas. Ya komunitas, ada banyak sekali komunitas di Indonesia.
Braderian cukup kenal banyak komunitas di Indonesia, khususnya komunitas sepeda. Bahkan kami sempat melakukan riset sederhana tentang komunitas brand sepeda di Indonesia. Indonesia memiliki banyak komunitas sepeda. Mereka terlahir dari latar belakang yang bermacam-macam juga, ada karena kesamaan brand, genre, kota, rute bersepeda, dan lain lain. Jika karena kesamaan genre, contohnya muncul seperti komunitas roadbike, MTB, folding-bike, sepeda-onthel, downhill, dirt-jump, dan lain lain.
Nah bicara komunitas roadbike, ada satu komunitas yang mencuri perhatian kami. Kami mengetahui ketika komunitas ini berpartisipasi dalam perhelatan touring roadbike: Tour de Maninjau Singkarak 2017, adalah Pekanbaru Roadbike Community. atau mereka singkat PRC.
Beruntung kami tersambung dan berkomunikasi dengan sekjen PRC, Yudy Utomo. Berikut obrolan singkat kami:
Officially kapan terbentuk Pekanbaru Roadbike Community dan bagaimana organisasinya?
PRC terbentuk sejak 3 Januari 2015, di PRC kami tidak mempunyai ketua karena kami bukan organisasi, melainkan komunitas penggemar sepeda khususnya roadbike di Pekanbaru dan Riau. Semua keputusan tentang kegiatan melalui audience/member yang dilakukan secara musyawarah.
Bagaimana sejarah terbentuknya PRC?
PRC berawal dari grup CyclingId – chapter Riau, dimana dalam group tersebut penggemar roadbike di Riau ingin mempunyai wadah untuk menyalurkan hobi para penggemar roadbike. Bersepeda individu dan bareng-bareng tentu berbeda rasanya, bersepeda secara bersama memiliki banyak keuntungan. Komunitas menjadi wadah kami untuk saling berbagi, sebagai tempat pembelajaran, dan untuk tujuan mempromosikan gaya hidup sehat, melestarikan alam dengan sepeda tanpa polusi, bahkan turut membantu mengangkat pariwisata lokal. Latar belakang tersebut membuat kami membentuk PRC.
Berapa anggota PRC saat ini?
Anggota yang terdaftar saat ini sudah 98 cyclist.

Setiap harinya, Pekanbaru Roadbike Community (PRC) sudah punya agenda bersepeda
Ada kegiatan komunitas yang rutin dan bagaimana cara join?
Kegiatan rutin kami setiap hari kecuali hari senin libur dengan jadwal latihan yang bervariasi sebagai berikut: Selasa s/d Jumat : gowes subuh yang di mulai pkl. 5.40 dan finish 7.00 dengan rute dalam kota pekanbaru (30 km), karena merupakan weekday jadi para member banyak yang tidak punya waktu. Namun agenda tersebut tetap kami jalankan, jadi siapa saja yang mau ikut hampir selalu ada kawan menemani bersepeda.
Sabtu: gowes bareng dengan rute 100 km, nah ini lumayan banyak yang ikut. Minggu: touring luar kota Pekanbaru (Sumbar/Siak) dengan jarak tempuh 150 km s/d 200 km. Senin: Istirahat. Jika ada yg ingin bergabung silahkan kirim pesan Instagram atau Facebook “Pekanbaru Radobike“, admin akan memasukkan ke grup WA PRC, supaya bisa up-date jadwal kegiatan PRC. Syarat khusus tidak ada, yang paling utama bisa mengendarai sepeda dan mempunyai sepeda roadbike.
Ada Program PRC di tahun ini?
Program tahun ini sudah ada beberapa yang berjalan yaitu partisipasi dalam event Grand Fondo Lombok, Grand Fondo Bali dan saat ini yang masih berjalan Tour de Bintan 2018 (23 s/d 25 Maret 2018). Selain itu kami juga menjadi partner Pemkot Pekanbaru dalam program Kasih Papa (kamis bersih tanpa polusi asap). Dalam akhir tahun kami akan mengadakan Tour de Sabang 2018 dan Tour de Jogja. Tahun 2019, untuk sementara ini masih dalam pembahasan anggota2 di internal PRC.

Desain jersey PRC
Ada pengalaman mengesankan di PRC?
Pengalaman yang mengesankan saat event PRC MTS cycling tour de Maninjau Singkarak 2017. Dimana peserta yang berpartisi bukan hanya anggota PRC namun ada beberapa dari komunitas lain bahkan sampai Cyclist luar negri.
Menurut PRC, bagaimana perkembangan roadbike di Sumatra?
Perkembangan road bike di Sumatera sudah terlihat bagus, para pesepeda sudah tahu tentang arti bersepeda. Bersepeda bukan hanya tentang mengayuh pedal, tapi juga harus tahu tentang ukuran sepeda yang pas, cara mengayuh untuk endurance, fitting bike dan pemilihan aksesoris. Namun jika dibandingkan dengan Jakarta dan Surabaya, kami masih kalah jauh. Terutama dari segi prestasi, karena sarana dan prasarana yang belum ada dukungan dari Pemerintah Daerah.
Ada rute yang menarik di Sumatra?
Di Sumatra khususnya Sumatra Barat adalah pilihan rute yang paling menantang. Pilihan tanjakan bervariasi, jalan mulus, pemandangan yang indah, serta kuliner yang selalu bikin ngiler. Selain itu akses yang mudah dan banyak penginapan yang terjangkau.
Terakhir ya om, bagaimana harapan perkembangan roadbike di Indonesia?
Harapan kami, semoga kegiatan bersepeda menjadi pilihan utama bagi masyarakat, serta dari sisi prasarana terutama riau menjadi lebih terawat tanpa jalan berlubang dan semoga ada jalur khusus sepeda. Terakhir, yang paling penting lagi adalah kesadaran pengguna jalan lain untuk saling berbagi. SHARE THE ROAD!
Thanks brader
Thank om brader, PCR, MTS Cycling ..
Apakah ada roadbike yang disewakan di Pekanbaru
Maaf, kami belum ada informasi perihal itu