Yahh.. Kami belum berkesempatan testride pedelec Polygon Entiat E, tapi tak apalah sementara ini kami memperhatikan videonya dulu aja, semoga kesempatan untuk mencobanya segera datang.
Seperti biasanya, Polygon selalu menampilkan video terbaru produknya berbarengan dengan diluncurkannya sepeda tersebut di beberapa jaringan distribusinya. Video Entiat E berdurasi 2:12 yg diupload di channel Youtube ini lumayan gencar ditampilkan di beberapa social media mereka. Membuat kami ingin review video terebut, turunlah artikel berikut.
GENRE SERI ENTIAT: Trail Bike
Polygon telah mempertegas genre dari sepeda ini di title videonya. Sudah jelas, Entiat adalah MTB hardtail bergenre Trail. Sebelum muncul versi pedelec-nya, versi entiat tanpa motor listrik sudah lama lebih dulu hadir. Meski tak setenar sodara hardtail yang lain seperti tipe Xtrada dan Siskiu (lupakan tipe Cosmic), Entiat sebenarnya cukup menarik perhatian pada market niche sepeda hardtail trail. Dimana saat itu genre MTB XC masih menjadi primadona dan mendominasi, Entiat dgn genre Trail nyempil di antaranya.
Mengerti genre sepeda ini seharusnya menjadi point utama Brader dalam memutuskan mau membeli Entiat E atau tidak. Saat ini pedelec memang menyita perhatian banyak rider tanah air, banyak yang ingin mencobanya tapi jangan memutuskan membelinya hanya karena alasan sepeda tersebut memakai sistem pedelecnya saja, seolah terbius karena teknologi & tren saja, tapi juga harus memahami hal yang lain seperti genre, habitatnya, geometry, dll. (Ketahui tentang pedelec lebih lengkap di sini)
Pedelec sejatinya sebagai fungsi support bersepeda saja. Perangkat ini akan membantu bersepeda brader lebih jauh, lebih hemat energi, dan memaksimalkan kesenangan bersepeda dimana bisa diadopsi di berbagai genre bersepeda. Sedangkan genre adalah perihal jati diri atau perihal pilihan gaya bersepeda Brader, artinya cocok dengan genrenya dulu adalah hal yang lebih penting.
Kalau hati brader sudah menerima genre Trail Bike, maka akan lebih mudah Brader jatuh cinta dengan Pedelec Entiat E :) Baru menyiapkan rupiahnya belakangan aja. :p
MTB Trail adalah sepeda gunung yang lebih mengakomodir kebutuhan bersepeda dengan elevasi yang lebih variasi. Cocok bagi pesepeda yang menyukai manuver teknikal, dan responsif. Biasanya sepeda dicirikan dengan geometri yang membuat postur tubuh lebih tegak saat dikendarai, nyaman untuk pedaling sambil berdiri, handle-bar yang lebih lebar untuk kontrol yang lebih maksimal. Melihat tren saat ini, kebanyakan trail bike menggunakan wheelsize 27,5″ dan ban bertapak lebar. Trail bike harus mudah atau mendukung rider untuk menanjak. Salah satu alasan disematkan motor listrik ke trail bike, supaya sepeda lebih handal menantang tanjakan. Dengan sarat seperti itu, sudah tepat Entiat menjadi hardtil jagoan Polygon Bikes di genre Trail!
PEDELEC
Sesuai dengan tebakan kami sebelumnya mengenai kemungkinan kehadiran Entiat E di artikel ini. Akhirnya bulan Mei 2018, Polygon merilis video terbarunya sebagai tanda diluncurkannya Entiat E ke pasar. Pada bulan sebelumnya Polygon lebih dulu memperkenalkan Path E bergenre urban.
Pedelec (pedal electric cycle) harus dikayuh agar bergerak, fungsi motor elektrik adalah membantu untuk menambah tenaga pedaling rider. Motor listrik tidak berfungsi bila pedal tidak dikayuh. Kami tak perlu bercerita lagi tentang pedelec karena sudah pernah kami bahas di artikel sebelumnya.
Apa yang bisa dilihat dari video, Polygon menampilkan 2 rider dengan karakter yang berbeda. Seorang tampak pria yang lebih muda & enerjik sedangkan yang lainnya tampak lebih berumur namun sama-sama melalui rute bersepeda yang sebagian besar sama.
Tampak dua rider, yang satu tampak bersepeda dengan gaya lebih kalem sedangkan yang muda tampak lebih pecicilan (agresif). Apa pesan yang ingin disampaikan Polygon? Yup, Entiat E adalah sepeda yang punya tingkat versatile yang tinggi (serba guna). Apapaun rute yang mau dilalui, jalur aspal, jalur offroad, rute yang teknikal, pemula, proffesional, muda maupun yang sudah berumur bisa menggunakan satu sepeda, Entiat E.
Video Polygon Entiat E
Dalam satu adegan tampak mereka sedang melalui tanjakan, seolah ingin menyampaikan “Lihat orang tua itu melakukannya, melibas tanjakan!” Tentunya dengan kelebihan sistem pedelec, Brader mendapatkan energi tambahan untuk mengayuh. Brader tetap harus mengayuh (bukan seperti mekanisme e-bike power-on-demand yang tinggal “ngegas”), motor listrik pada sistem pedelec akan memberikan tenaga tambahan yang akan membuat genjotan lebih ringan. Artinya… menghadapi tanjakan bukan rintangan! Pedelec akan mendukung Brader untuk memaksimalkan kesenangan bersepeda.
RELATIONSHIP
Kita ga tau persis 2 pria di video itu, apakah antara bos dan anak buahnya atau dua sejoli teman main PS 😉 . Anggap saja bapak sama anaknya aja, Polygon ingin menunjukkan manfaat ganda dari sepeda pedelec, yakni sepeda ini bisa untuk menjaga hubungan sosial manusia.
Brader pernah bersepeda dalam group? pernah ditinggal jauh oleh mereka yang bersepeda lebih tangguh? atau sebaliknya Brader yang meninggalkan sebagian dari group karena mereka newbie? Nah, dengan pedelec, gap kemampuan masing-masing rider bisa diminimalisir. Newbie yang cenderung kurang pengalaman dan belum terlalu kuat, akan bisa lebih mengimbangi mereka yang lebih expert. Kecepatan dan jarak akan lebih berimbang, akan bisa saling menjaga, dan lebih bersenang-senang! Seperti contoh video ini.
TAMPILAN ENTIAT E
Di akhir video Polygon menampilkan keseluruhan sepeda & beberapa detail. Mungkin sebagian Brader merasa sedikit aneh dengan bagian down-tube yang tampak gendut. Dibanding aplikasinya pada genre urban, Pedelec yang digunakan untuk MTB Trail tentu butuh daya lebih besar karenanya memerlukan ruang untuk baterai yang juga lebih besar. Bagian frame sepeda yang lazim digunakan untuk tempat baterai dan motor biasanya ditempatkan pada down-tube hingga area bottom bracket. Tapi percayalah, semakin lama dipandang semakin cakep kok, banyak brand juga memilih desain seperti itu.
Okehh, akhir kata selamat datang gelombang pedelec! Semoga artikel ini menjadi intro untuk artikel selanjutnya yang berupa review.
Mungkin Brader ada yang bertanya, berapa harga Entiat E ini? Ahhh.. kami malas menjawabnya. Silahkan cek aja di website Polygon Bikes Indonesia.
Terimakasih atas ulasannya.
jangan lupa, ada juga beberapa e- bike dan pedelec lain( fullbike maupun kitnya) yang sudah malang- melintang ditanah- air. Brand lain ataupun mungkin hasil rakitan anak negeri.|
Sepeda adalah salah- satu transportasi kota masa depan. Pastinya genre ini bisa menambah daya tarik lebih lagi, agar semakin banyak yg bersepeda, yg tak hanya sekedar diakhir minggu tetapi lebih sering. Bahkan setiap hari.
Salam.
Aki Niaki,
Everyday Cyclist/ e-bike, pedelec user.
Suatu kehormatan bagi kami, Om Aki Niaki mampir dan meninggalkan jejak di blog Braderian. Mohon bimbingannya om, senang jika bisa berjuang bareng untuk mempopulerkan gaya hidup yang baik di Indonesia. Salam Pedal!