
konsep dan bentuk baru dibanding seri terdahulunya
Apa yang berbeda dari lineup Shimano XTR terbaru bernomor seri M9100 ini? Pasti brader yang mengikuti inovasi dan perubahan yang muncul di setiap lineup Shimano terbaru pasti akan langsung gampang menerkanya. Jika artikel sebelumnya mengupas soal hubset mereka, kali ini Braderian menyinggung soal desain, fitur, serta inovasi yang hadir di part crankset Shimano XTR M9100. Part yang sangat vital di sepeda ini merupakan mekanisme kayuhan yang menggerakkan drivetrain dan tersambung antara rantai, sprocket dan diteruskan ke wheelset yang menggerakkan sepeda, crankset flagship brand shimano satu ini pasti memiliki bahan dan bobot yang lebih ringan dari lineup crankset tipe lain di brand shimano.
2018 ini Shimano mulai mengeluarkan inovasi-inovasinya di top of lineup mereka, crank Shimano XTR kali ini memiliki bentuk dan model yang sangat berbeda dibanding beberapa lineup shimano terdahulu dan dikutip dari pinkbike.com bahwa pabrikan asal Sakai Jepang ini mengklaim crankset XTR M9100 ini lebih ringan dan kaku dibanding seri XTR sebelum-sebelumnya. Mengadopsi bentuk crank arm spiderless direct chainring memang sedikit outstanding dari segi bentuk dan penampilan, kesan bentuk “X” lebih dipertegas dari segi tampilan dan seraya ingin menampilkan lebih di crank lineup XTR kali ini. Seperti yang brader ketahui bahwa model crankset direct chainring seperti ini sudah banyak ditemui di brand lain seperti SRAM, Rotor, Raceface, ataupun Ethirteen namun tentu beberapa brand diatas memiliki pembeda walau hanya dari bentuk kuncian ataupun model mekanismenya.

kuncian model centerlock yang mengeliminasi konsep blt chainring crank di spider crank (pict pinkbike.com)
Model direct seperti ini secara bobot jelas memangkas cukup efektif karena absennya spider crank dan baut chainring crank sehingga dengan kuncian chaniring yang berada di tengah crankarm cukup mengoptimalkan transfer pedaling dan imbasnya cukup menambah peforma sepeda di lintasan. Namun model spiderless seperti ini apakah tanpa cela kekurangan? Secara teori bentuk mekanisme kuncian memaksa thread pattern kuncian berada di crankarm langsung, sedangkan jika dibandingkan crank yang memiliki spider crank dan baut chainring, pemasangan chainring dibantu empat/lima baut dengan konsep “male dan female” yang mana toleransi kesalahan presisi lepas pasang akan bisa diganti dengan mudah. Nah ini yang berbeda dari konsep spiderless, model Cinc raceface memakai 3 baut kecil di bagian crankarm sebelah kanan untuk memasang chainring ke crankarm dan pattern thread bolt langsung berada di crankarm. Maka tak jauh beda dengan crankset shimano XTR M9100 ini, memakai bentuk kuncian seperti model centerlock pada brake rotor mereka, jadi harus presisi dan pas kalau tak mau membuat aus pattern thread bolt di sisi crankarm dan tau sendiri kan brader konsekuensinya?

dua varian chainring yang mengakomodasi 2 macam kebutuhan rasio gear
Selain konsep spiderless tadi, crankset terbaru shimano ini juga memiliki dua varian yakni tipe single dan double chainring yang tentu varian yang beragam yakni 30, 32, 34, 36, 38t untuk single chainring dan 28 x 38t untuk model double chainring yang semuanya tersedia dalam dua versi yakni boost (148mm) dan nonboost (142mm) untuk mengakomodir standart baru lebar as crank yang berbeda tiap frame.
Berikut spesifikasi crankset Shimano XTR M9100:
- Direct-mount chainring
• Bonded, hollow aluminum crankarms
• Tubular steel axle
• Bearing preload adjustment dial
• 168 or 162mm Q-factor options
• One 52mm chainline for 142mm or Boost-width hubs
• Dual-chainring option (28 x 38t)
• Narrow-wide chainrings (30, 32, 34, 36, 38t options)
• Left arm has locking taper and one-key release
Sayangnya untuk bobot sampai artikel ini ditulis kami belum mendapat info pasti dari beberapa media maupun rilis resmi Shimano, namun kami berspekulasi bakal lebih ringan dari XTR seri sebelumnya (621 gram untuk double dan 603 gram untuk single).
Leave A Comment