Long Travel All Mountain Weapon, kira-kira seperti itulah gambaran awal sepeda ulasan Braderian kali ini. Brand lokal Thrill kembali meredesain dan mengupdate lineup terbaru mereka di seri Ricochet untuk tahun 2018 ini, kami menantikan cukup lama semenjak “sneak peak” dalam bentuk prototype yang sempat Braderian jajal tahun 2016 lalu dan kali ini berkesempatan menjajal final result product dari Thrill Ricochet 140mm.

BRADERIAN-RICO 140 2

Lineup 2018 dengan genre All Mountain bertravel 140mm dari Thrill

Lineup seri 2.0 menjadi sepeda test kami dan sebagai informasi, Thrill Ricochet 140 muncul dalam tiga varian yakni seri 3.0, 2.0 dan 1.0 yang sampai berita ini ditulis untuk yang seri tertinggi kami belum berkesempatan menjajalnya, namun untuk gambaran brader, ketiganya memakai part yang berbeda namun basic frame dan sistem suspensi yang sama persis. Jadi ini soal komponen yang melekat saja, namun tentu mempengaruhi peforma (dan harga).

Sepeda berkelir kuning hitam ini sekilas mirip dengan lineup sebelumnya yang memiliki travel 120mm, namun jika kita menengok di sistem suspensinya brader akan merasa berbeda dan asing jika dibanding seri sebelumnya. Tetap mengadopsi single pivot point suspension, berbekal beberapa linkage yang cukup meberikan stabilitas sepeda karena memakai bentuk onepiece linkage di bagian atas sehingga kestabilan ketika shock stroke terasa mantab tanpa mengalami limbung. Dibekali rearshock XFusion O2 panjang e to e 21mm menjadikan kinerjanya patut diperhitungkan ketika melibas obstacle curam dan teknikal tanpa mengalami bottoming di shock.

BRADERIAN-RICO 140 5

sistem suspensi single pivot point bersinergi dengan shock Xfusion O2

Routing cable pun cukup rapi dengan routing brake dan shfiter masuk kedalam frame, dan tak lupa jika brader menggunakan dropper post cukup dibekali routing internal yang akan compatible jika dipasang dropper post kabel jalur dalam frame yang menyambung dari seattube ke handlebar.

Pada bagian depan yang ditopang fork suspensi brand Xfusion Sweep dengan travel 140 stanchion 34 berfitur remotelock yang terpasang di bagian kiri handlebar dan penempatan yang rapi dan ergonomis jadi poin plus remote lock Xfusion ini. Dipadu dengan standart baru Boost yang membuat ruang lebih lebar untuk memasang hub lebar 110mm, dan begitu pula bagian belakang yang juga mengadopsi teknologi boost yang mana standart ini mulai dipakai pabrikan MTB dunia sejak awal 2017 lalu dan serasa jadi standart baru untuk lebar hubset yang tentu menambah kestabilan sepeda ketika diajak bermain di trek yang teknikal.

Sektor drivetrain memakai campuran Sunrace, Shimano, YBN, dan Prowheel. Dengan sistem 11 percepatan yang memakai lineup SLX di bagian RD dan shifter dengan dipadukan sprocket 11-46T dari Sunrace yang siap diajak nanjak bebarengan dengan crank depan single chainring Prowheel direct chainring, kami suka bagian ini, karena crank single dengan konsep spiderless atau chainring langsung terkoneksi dengan crankarm tanpa melalui bolt yang menopang di spider crank menjadikan crank lebih stiff dan lebih ringan. Nice.

Poin kesukaan kami yang lain ada di sektor hubset, sebelum kita bahas ke huset kita tengok rims dan ban di sepeda ini, memakai rims Araya berprofil lebar (3cm) dan diameter 27.5 terasa berat menurut Braderian, karena memang profil bobot rims Araya sedikit berbobot namun untuk ukuran lineup middle Ricochet 140 cukup lah. Lalu dipadukan dengan ban dari Schwalbe Hans Dampf seri terbaru dengan kompon Addix namun di lineup low yang memakai seri peformance. Sedikit lebih berat jika dibanding lineup diatas peformance, namun untuk urusan durabiliti bentuk sidewall ban yang memakai bentuk dinding ban beralur dan terkesan tebal menjadikannya durrable dan beberapa kali test di rute yang cukup teknikal Braderian belum menemukan gejala snake bite atau bocor halus.

BRADERIAN-RICO 140 4

profil ban Schwalbe 27.5×235 dengan knob profil tinggi cukup memberikan traksi

Oke kita bahas di sektor hubset! But wait, kami tak menemukan brand dan lineup apa yang dipakai Thrill untuk hubset mereka di Thrill Ricochet 140 ini, dengan spesifikasi 32Hole, boost specification, sixbolt rotor compatible dan ini yang jadi poin kesukaan kami. 72 POE atau klik rearhub sebanyak 72 klik dalam satu putaran dan bonus suara yang cukup nyaring. Kami belum sempat membongkarnya namun kami yakini rearhub ini memakai 6pawl dan dengan interval klik yang rapat ini kami mendapat peforma handling yang maksimal jika dibanding memakai rearhub kebanyakan pabrikan yang normalnya memiliki POE antara 32-34 klik saja.

Sementara itu komponen seperti handlebar, stem, seatpost, seatclamp dan sadel Thrill rasanya masih nyaman dengan ownbrand mereka, cukup berbobot ketika kami timbang semua komponen ownbrand diatas dan jika brader menghendaki upgrade cukup signifikan jika mengupgrade part ini dengan part yang berbobot lebih ringan jika memang brader penyuka weight wennie atau hanya sekedar mencari alternatif handlebar rise dan panjang lain yang sesuai dengan riding style brader.

BRADERIAN-RICO 140 9

Handlebar lebar 750mm rise 15 dipadu dengan stem 50mm cukup stabil di lintasan teknikal

Pengereman menjadi poin sendiri bagi kami di sini, memakai lineup Shimano M4050 dengan rotor brake diameter 160mm cukup mumpuni di peforma braking, namun untuk karakter brake shimano seri 4 memang kurang durrable jika diajak di medan terjal dan butuh pengereman konsisten yang mumpuni, sektor ini menurut kami masih perlu dievaluasi dengan opsi upgrade jika dibutuhkan, namun overall lumayan enak modulasi brakingnya.

Ride On!

BRADERIAN-RICO 140 1

cukup stabil melibas medan turunan rockgarden teknikal

Sepeda All Mountain bergeometri DH, yup, inilah kesan awal ketika kami menjajal naik diatas sepeda berbobot 14,97kg (tanpa pedal) ini. Bentuk segitiga depan frame yang slope dan agak menjorok kedepan memberikan feel riding yang sedikit mendongak jika brader menjajal naik diatasnya, cukup membantu di medan turunan dipadu dengan sistem suspensi reaktif yang  disandingkan dengan Xfusion di depan dan belakang menjadikan setiap turunan dan medan teknikal bisa dilibas namun tentu brader harus sedikit penyesuaian riding style agar traksi ban depan dapat terjaga, apalagi jika yang doyan highspeed di medan teknikal. Salah posisi bisa terjungkal, braderian mengalami itu dan memang harus menyesuaikan sedikit posisi riding terutama di medan turunan.

Soal brand Xfusion, mungkin sebagian brader kurang familiar dengan merk suspensi satu ini, brand taiwan ini cukup disegani di beberapa media sepeda luar negeri dan beberapa lineupnya pernah mendapat poin sempurna karena memang terbukti dari kualitas damper peformance nya. Sebagai gambaran awal feel dari brand ini jika brader akrab dengan lineup merk Rockshox pasti akan sedikit ingat dengan feel yang sama dengan merk Xfuison ini. Menyematkan high dan low speed damping menjadikan senjata ampuh di Thrill Ricochet 140 terutama di medan menanjak, karena jujur ketika diajak nanjak entah kenapa linkage di sistem supensi sepeda ini sangat reaktif dan disamping itu bentuk geometri frame yang slope agak kurang jika diajak nanjak tanpa mengatur kompresi suspensi, jadi inilah kenapa Thrill memutuskan memakai fork dengan remote lock di sepeda ini untuk mengakomodasi hal menanjak untuk mendapatkan peforma yang maksimal di sepeda ini. Selebihnya terserah brader seberapa kuat mengayuhnya di medan tanjakan hehehehe.

BRADERIAN-RICO 140 8

kerepotan ketika butuh effort lebih waktu menanjak? pakai fitur ini!

Bagaimana peformanya ketika melibas drop off ringan dan cornering? Cukup impresif dengan dibantu bentuk linkage onepiece yang tentu stabilitasnya teruji ketika landing dan untuk cornering memang masih ada beberapa mist dibagian roda belakang, namun tak terlalu besar dan bisa direduksi ketika diajak bermanuver diatas berm. Nice.

Jadi kesimpulan Braderian, sepeda AM dengan bandrol 17jutaan dan dipadu komponen yang menempel tersebut rasanya cukup valueable untuk brader pinang.

Spesifikasi Thrill Ricochet 2.0 140mm 2018
NEW THRILL RICOCHET 2.0 T 140 2018

Frame ALLOY HYDROFORMED FRAME
Fork X-FUSION SWEEPT T:140MM TA15 BOOST W/REMOTE
Shock X-FUSION O2 PRO RL E-E:210MM
Handle bar THRILL L:750
Stem THRILL
Seat post THRILL D:30.9MM
Saddle THRILL X-COUNTRY PRO
Pedals ALLOY W/REPLACEABLE PIN
Shifters SHIMANO SLX SL-M7000 1x11SP
Front Derailleur NIL
Rear Derailleur SHIMANO SLX RD-M7000 11SP
Brakes SHIMANO BR-M4050 REAR J-KITS
Brake Lever SHIMANO BL-M4050
Cassette SUNRACE 11-46T 11SP
Chain YABAN 11SP
Crankset THRILL MPX 11 32Tx170MM HOLLOW BOOST
Bottom Bracket EXTERNAL BB BOOST
Rims ARAYA DM-650
Front Hub THRILL 2 SEALED BEARING 110MM 6B TA15 BOOST
Rear Hub THRILL 4 SEALED BEARING 148MM 6B TA12 BOOST
Spokes STAINLESS
Tires SCHWALBE HANDS DAM PERFORMANCE 27.5″x2.35″

Jargon Booster

Spider Crank: mekanisme kuncian antara gear crank dan crankarm, biasanya disatukan dengan chainring bolt antara 4-5 biji.

Bottoming shock: mentok dan habisnya panjang travel yang terpakai ketika sepeda menghantam obstacle, biasanya karena salah setting tekanan suspensi atau melebihi batas pemakaian maksimalnya.

Cornering: membelokan sepeda di rute yang berkelok dan biasanya ada berm atau dinding kecil sampai besar baik alami ataupun buatan dan biasanya rider memiringkan sepeda sesuai alur kelokan yang ditemuinya.