Makrame (Macramé)

Adalah seni membuat & menyatukan material seperti tali/benang menjadi beragam simpul hingga menjadi karya tangan. Disebut juga karya tangan, karena makrame membutuhkan keterampilan tangan dan tali-temali untuk mencapai titik keindahan. Konon teknik makrame dianggap berasal dari Arab, diambil dari kata mikramah yang berarti hiasan tangan atau anyaman. Hingga kini para penenun atau seniman masih mengandalkan teknik makrame ini, bahkan sekitar tiga tahun ini makrame kembali populer di Indonesia. Tak semata-mata mengutamakan aspek fungsional, namun juga semakin menguat di aspek dekoratif.

Bagaimana jika menerapkan teknik makrame ini menggunakan material eco-faux (material handalan karya manufaktur VIRO, PT. Polymindo Permata) dan diaplikasikan dalam karya seni instalasi? Inilah yang menjadi inpirasi bagi KEZIA KARIN Studio, dalam karyanya NUSANTARA COASTS.

 

Perusahaan penyedia solusi-solusi material inovatif untuk desain arsitektural dan interior, VIRO kembali hadir di ajang CASA Indonesia 2019. Tahun ini Viro tetap menjalin kerja sama membangun booth bertema The Nusantara Coast bersama desainer interior ternama Kezia Karin. Kolaborasi Viro dalam seni instalasi ini merupakan bentuk dari ekspansi bisnis perusahaan untuk secara lebih jauh menguji kemampuan bahan eco faux inovatif miliknya di ragam industri selain desain interior dan arsitektur.

KEZIA KARIN Studio pada tahun sebelumnya telah berperan besar dalam membantu Viro menyabet penghargaan sebagai The Most Innovative Booth di CASA Indonesia 2018. Tahun ini, Kezia Karin membawa konsep segar yang inspirasinya diambil dari kepeduliannya terhadap isu lingkungan, yaitu tentang sampah plastik sekali pakai. Menggunakan konsep Makrame, Karin berupaya untuk merefleksikan keharmoniasan akulturasi budaya pesisir dengan keindahan biota laut.

“Isu sampah plastik sekali pakai, seperti botol air mineral maupun makanan kemasan, paling berdampak pada mahluk yang hidup di laut, dan juga masyarakat yang ada di pesisir pantai. Untuk itu, desain yang kami ciptakan di tahun ini mencerminkan dua elemen tersebut yang direfleksikan melalui permainan warna kuning yang melambangkan pasir, serta gradasi biru dan hijau yang menggambarkan air laut. Desain yang bermain di penggunaan beberapa level dan juga langit-langit yang tinggi menandai bentuk arsitektur khas pesisir,”


Kezia Karin.

——–

NUSANTARA COASTS, a collaboration project between Kezia Karin and Virobuild.
.
2-5 MAY 2019 | AT BALLROOM THE RITZ-CARLTON JAKARTA, PACIFIC PLACE
.
Please visit booth L10 to see what we make with this weaving.

Designer: KEZIA KARIN Studio Lighting design by Hadi Komara, Lighting supply by Kluege