Teknologi Suspensi Canggih Terkini
Sistem adjustment Flight Attendant baru dari RockShox ini dirancang untuk mengontrol redaman kompresi (compression damping) pada sistem suspensi secara otomatis, menyesuaikan tipikal medan dan bekerja seefisien mungkin. RockShox mengklaim sistem barunya ini lebih prediktif daripada reaktif karena ada sensor yang bekerja, berkomunikasi satu sama lain. Artinya, ada sistem analisa cepat pada sistem yang membuat sistem peredaman berkerja secara otomatis dan cepat.
Hmm.. terdengar sangat high tech sekaligus meruwetkan ya, tapi tampak menjanjikan!
OK, coba kita bedah sedikit ya semoga kita bisa belajar bareng-bareng, biar besok dapet nilai bagus.
Jadi bagaimana cara kerja sistem pramugari (Flight Attendant) dari RockShox ini, apa bedanya dengan yang sudah ada di luar sana, lanjut baca untuk memahaminya.
Hal yang perlu Brader ketahui tentang sistem suspensi otomatis RockShox Flight Attendant:
- Flight Attendant menggunakan sensor pada fork, shock dan crankset untuk menyesuaikan setting suspensi secara otomatis
- Sistem ini sepenuhnya nirkabel alias wireless, tidak ada kabel sama sekali.
- Hingga saat ini (Oktober 2021), hanya tersedia untuk fullbike dari Trek, Specialized, Canyon, dan YT.
- Sistem ini menawarkan banyak potensi penyetelan yang sesuai dengan kebutuhan pengendara
Bagaimana cara kerja sistem suspensi otomatis RockShox Flight Attendant?
Flight Attendant dirancang untuk membuat suspensi sepeda bekerja seefisien mungkin. Artinya suspensi menjadi mengeras saat jalan relatif flat, tetapi memastikan suspensi bekerja ideal saat ban membutuhkan traksi. Traksi adalah gaya gesek saat ban menempel pada permukaan jalan, jika ada gaya gesek maka pedaling bisa berdampak. Jika Brader membutuhkan traksi, maka ban sebisa mungkin selalu menapak pada permukaan tanah, artinya suspensi harus bekerja efektif, selalu mengupayakan ban menempel tanah apapun kondisinya.
Kemudian, tentu saja, suspensi harus bekerja sebaik mungkin ketika jejak mulai mengarah ke bawah, untuk memastikan pengendara dapat meningkatkan setiap milimeter perjalanan untuk cengkeraman dan kenyamanan maksimal.

Suspensi depan, Rockshox Flight Attendant. Foto: www.sram.com
Sistem RockShox Flight Attendant membutuhkan waktu tujuh tahun penuh untuk develop modul kontrol pada fork, modul motor pada shock belakang dan sensor pedal di dalam bottom-bracket. Sistem cerdas dan prediktif ini menggunakan algoritma kompleks yang melakukan semua pengambilan keputusan, memastikan Brader berada di setting yang tepat pada waktu yang tepat.
Terdapat banyak sensor. Informasi dari sensor (baik dari medan/trek dan setting dari pengendara) dikumpulkan dan dianalisa menggunakan algoritma kompleks sebelum menyesuaikan suspensi antara 3 mode pengaturan: Open, Pedal, dan Lock. Tampak seperti proses yang panjang, namun RockShox mengklaim bahwa algoritma pada sistem pembuat keputusan ini terjadi setiap 5 milliseconds!
Sistem suspensi Open adalah saat sepeda dalam posisi di udara hingga turun berbenturan dengan permukaan tanah, suspensi bekerja. Dalam posisi ini, Brader dan sepeda akan selalu siap menghadapi big jump. Setting Pedal, terjadi saat Brader mumbutuhkan kayuhan dimana ban selalu membutuhkan traksi. Sedangkan setting Lock adalah ketika Brader menghadapi tanjakan, suspensi akan mengeras sehingga tidak kehilangan power.

Pengaturan suspensi Open, Pedal dan Lock otomatis
Auto Mode, Manual dan Overide.
Dalam mode Otomatis, Flight Attendant melakukan adjustment Open, Pedal, dan Lock secara otomatis. Ini berarti pengendara dapat mengabaikan kontrol dan menyerahkan sistem yang berpikir, seperti robot. Jika Brader ragu bahwa robot mengambil alih, pilih mode Manual untuk pengaturan menggunakan tombol pengontrol AXS.
Mode Override, memungkinkan ada jalan pintas dari mode Otomatis ke pengaturan manual yang tersimpan, switch secara cepat. Jika ingin kembali ke mode Otomatis, tekan lagi tombol yang sama maka akan beralih kembali ke mode manual, keren!
Sepeda yang pakai RockShox Flight Attendant
Seperti kami sebutkan di atas, sistem ini tidak tersedia di sembarang sepeda. Hanya merek tertentu saja, tidak dijual terpisah, salah satunya yang terpasang pada fullbike YT Jeffsy Uncaged 6. Frame: Ultra Modulus carbon, 150mm travel. Shock: RockShox Super Deluxe Ultimate Flight Attendant, RCT3. Fork: RockShox Lyrik Ultimate Flight Attendant, 150mm travel. Crankset: SRAM XX1 Eagle Flight Attendant. Drivetrain: SRAM XX1 Eagle AXS.
Tau berapa harganya? YT Jeffsy Uncaged 6 yang dilengkapi dengan Rockshox Flight Attendant Rear-Front Suspension dibanderol seharga $9,499 atau sekitar Rp 136 jutaan, belum termasuk pajak atau mark-up dari retailer kalau ada yang import ke Indonesia, wooohoo Sultan!
Nilai yang sepadan untuk brader tebus? Anggap saja, Brader adalah seorang Bruce Wayne yang sedang pesan sepeda canggih sama Alfred untuk bertarung di jalanan.
Foto: Sram/Rockshox
Leave A Comment