Minivelo di Indonesia masih terus bertumbuh. Pelan tapi pasti penggemarnya terus bertambah. Pabrikan sepeda juga turut memberikan angin segar masing-masing menawarkan produk barunya yg makin kompetitif. Sebelumnya, atau mungkin hingga kini masih ada aja pesepeda yang memilih membangun build sendiri secara custom. Sekarang pilihan minivelo makin banyak, pilih yang pabrikan atau custom bengkel lokal. Brader pilih mana? — masing-masing punya keunggulannya.

Pilih Minivelo Steel atau Alloy?

Material Besi/ Steel

Menggunakan material besi, las secara custom, dan merakitnya menjadi minivelo yang utuh sesuai selera. Mini velo bermaterial besi masih menjadi idola, dengan latar belakang yang berbeda. Beberapa alasan seperti:

  • Material besi mudah dibuat custom, membangun sesuai geometry yang diinginkan, memasang rack di posisi/ model yang sesuai keinginan. Materialnya mudah didapat, banyak bengkel sepeda custom bahkan perorangan yang membangun secara mandiri.
  • Alasan budget. Baik custom maupun pabrikan, mini velo dengan material besi relatif lebih murah, bahkan Brader bisa menakarnya sendiri menyesuaikan budget yang ada.
  • Alasan kenyamanan. Banyak pesepeda justru addict dengan material besi karena karakter materialnya. Meredam getaran lebih baik dan steady.

Pabrikan seperti Genio Bike merilis Zippy dengan harga yang bersahabat. Harga resminya 2,5 juta. Zippi adalah minivelo pertama Genio yang dirilis 2021. Kalau beli online, Brader mungkin bisa dapat harga lebih murah sekitar 2,3jt di market place. Banyak juga merek luar bermaterial chromoly & titanium yang harganya cukup bervariasi. Untuk brand lokal (pabrikan), sejauh yang Braderian ketahui hanya Genio Bike yang bermain mini velo dengan material besi.

Kalau Brader menginginkan Chromoly (punya performa lebih baik dibandingkan High Tensile Steel), Brader bisa mencarinya di marketplace cari frameonly aja kalau mau lebih hemat.

 

Material Aluminum Alloy

Pabrikan seperti Polygon telah merilis beberapa versi mini velo. Polygon Zeta bermaterial alloy dan Gili Velo, bermaterial alloy namun dibekali tenaga listrik.  Polygon Zeta dibanderol dengan harga 7juta. Kemudian ada Pacific Clash 5, bermaterial alloy dengan desain frame bergaya aero. Di serbasepeda.com, harga Pacific Clash 5 sekitar 6 jutaan.  Rodalink turut meramaikan pasar mini velo juga dengan menghadirkan Tern Crest dengan harga 6,3 juta.

Jadi rata-rata harga minivelo aluminium alloy dari pabrikan lokal Indonesia bermain di harga sekitar 6-7 juta.

Perbandingan Berat Mini Velo Steel VS Alloy

Perbandingan berat ini menarik untuk dibahas, terutama karena banyak sekali pesepeda yang memiliki stigma bahwa alloy selalu lebih baik dibanding alloy karena alasan lebih ringan. Kemudian stigma tersebut mengarah bahwa aluminium alloy selalu lebih baik.

Betul, alloy selalu lebih ringan dibanding steel, namun belum tentu secara benefit membuat sepeda bermaterial alloy selalu lebih baik.

Kalau secara berat, coba kita bandingkan berdasarkan data berikut. Data ini bukan dari perhitungan manual, tapi data didapat dari informasi di website. Cek, Genio Zippy bermaterial besi hanya selisih 200 gram dibanding Polygon Zeta bermaterial aluminium alloy loh. Kalau hanya selisih 200 gram, apakah layak diperdebatkan hanya karena alasan berat?

 

Brand/Type Wheels Material Weight
Genio Zippy 20″ Fully Hi-Ten Steel 12,6 kg
Polygon Zeta 2 20″ Fully Aluminium Alloy 12,8 kg
Pacific Clash 5 20″ Fully Aluminium Alloy 12,01 kg
Tern Crest 22″ Frame Alloy, Fork Hi-ten Steel 10 kg
Sumber data: www.genio.bike, polygonbikes.com, serbasepeda.com, rodalink.com

Selisih berat tersebut juga masih bisa direduksi kalau memilih parts yang lebih ringan.

Digital Edit Braderian, Minivelo Genio Zippy

Foto: Genio Bike, Edited by Braderian

Perlu diketahui bahwa banyak pesepeda yang sangat militan dengan material steel.  Material steel punya benefit daya redam lebih baik dibandingkan material lain seperti alloy & carbon. Steel lebih cocok untuk sepeda rigid (non suspensi) yang penggunaannya lebih casual (bukan untuk race/ kompetisi). Citybike, urban, commuter dan touring menurut kami lebih cocok menggunakan material steel.

Tapi kalau Brader menginginkan sepeda yang lebih modern dengan desain frame lebih dinamis menggunakan teknologi hydroformed, silahkan pilih Aluminum Alloy

Setiap brand memiliki konsep & formula yang berbeda dalam membangun sepeda. Ringan tidak selalu menjadi prioritas, apalagi jika secara fungsi sepeda tersebut bukan sepeda kompetisi, melainkan hanya sepeda urban yang digunakan untuk harian.

Cek juga ulasan Om Brader berikut:

 

 

 

 

BACA JUGA: