Sekarang ini implementasi teknologi motor listrik semakin meluas. Untuk moda transportasi roda dua, dalam persepsi Braderian setidaknya ada 2 basis.  Berbasis sepeda kayuh dan berbasis sepeda motor. Sepeda kayuh yang berkonversi menjadi sepeda listrik dan sepeda motor yang beralih menggunakan tenaga listrik (bukan bahan bakar mesin). Sekarang ini terjadi kerancuan (kebingungan) penamaan. Banyak pertanyaan yang kami terima seputar topik e-bike.  Ada banyak nama untuk penyebutan kendaraan roda dua bertenaga listrik, sebut saja: motor listrik, sepeda listrik (ada yang menyingkat menjadi selis), e-bike, dan electric bike. Istilah tersebut cukup rancu, apakah berbasis sepeda kayuh atau sepeda motor.

Masih banyak konsumen yang bingung membedakan. Ekspektasi yang salah bisa membuat konsumen salah memilih produk. Artikel ini untuk membantu menjelaskan perbedaannya sehigga tak salah pilih produk. Berikut adalah beberapa fakta tentang kendaraan roda 2 yang menggunakan teknologi motor listrik:

 

1. Istilah E-bike/ electric bike yang membingungkan

Dalam bahasa inggris bicycle adalah sepeda kayuh, jadi istilah electric bicycle sudah jelas bahwa yang dimaksud adalah sepeda kayuh yang sudah dilengkapi fitur motor listrik. Nah yang sedikit membingungkan jika menyingkat atau menganti istilah bicycle atau motorcycle/motorbike menjadi “bike”. E-Bike bisa merujuk pada sepeda kayuh yang sudah dilengkapi dengan baterai dan motor listrik. Di sisi lain E-Bike juga merujuk pada sepeda motor  yang sudah menggunakan tenaga listrik.

United E-Clovis 2021, XC Trail MTB – Electric Bike

Sekilas tampak mirip, tapi sebenarnya punya prinsip tegas yang berbeda. Sepeda kayuh punya prinsip ada mekanisme kayuh (menekan pedal dengan kaki, kiri dan kanan secara bergantian) yang membuat rantai menarik roda belakang sehingga sepeda bisa melaju. Pabrikan sepeda yang mempertahankan konsep kayuh, menciptakan inovasi pedal assist atau ada yang menyebut pedelec (pedal electric). Polygon Bikes lebih sering menyebut pedal electric sedangkan United bike lebih sering menyebutnya pedal assist. Istilah yang berbeda tapi keduanya punya prinsip kerja yang sama.

Pedelec/ pedal assist pastilah sebuah e-bike, tapi e-bike belum tentu sebuah pedelec.

E-bike punya cakupan yang lebih luas, diklasifikasikan menjadi pedal-assist dan power-on-demand atau kombinasi keduanya. Pada pedal-assist motor listrik diaktifkan dari effort kayuhan (contohnya seperti pedelec/ pedal assist), sedangkan power-on-demand motor listrik diaktifkan melalui throttle (menarik gas seperti halnya sepeda motor). Dua teknologi atau fitur ini punya konsep yang berbeda. Brader tetap merasakan feel bersepeda sesungguhnya jika pakai sistem pedal-assist, namun dengan sistem power-on-demand brader akan lebih merasakan seperti naik “sepeda motor” (listrik). United bike sering memadukan 2 fitur tersebut sekaligus ke dalam produknya, jadi pengguna bisa menggunakan fitur pedal assist dan throttle dalam 1 produk yang sama.

Pabrikan sepeda seperti Polygon dan United juga menggunakan istilah e-bike untuk line-up sepeda listrik mereka.

Sepeda motor listrik juga tak salah disebut “e-bike” untuk menyederhanakan istilah electric-bike, walau masing-masing produsen sepeda motor listrik pakai istilah yang berbeda. Gesit memakai penyebutan kategori “electric vehicle” untuk sepeda motor listrik. Gogoro memakai istilah smart vehicles/ smart scooter. Sedangkan United motor memasukan seri sepeda motor matic electric ke dalam kategori “electric motor

 

2. Sepeda kayuh elektrik dan Sepeda motor elektrik punya batas kecepatan yang berbeda

Pemerintah telah membuat aturan batas maksimal kecepatan untuk kendaraan roda dua bertenaga listrik. Secara regulasi, sepeda kayuh elektrik di Indonesia dibatasi tidak lebih dari 25km/ jam. Masuk akal, karena fungsi utama motor listrik pada sepeda kayuh adalah untuk meringankan beban kayuhan bukan soal melaju secepat mungkin.

Sedangkan sepeda motor listrik jelas didesain untuk kecepatan lebih tinggi. Sebagai contoh, United Motor T1800 dilengkapi dengan 3 level kecepatan dan turbo. 3 level kecepatan adalah 50 km/jam; 60 km/jam; 65 km/jam dan turbo, sepeda motor listrik bisa melaju hingga 70 km/jam. Kecepatan ini dianggap cukup untuk mobilitas jarak pendek, untuk pengguna yang tidak memerlukan kecepatan tinggi.

 

Nusa motors, Khatulistiwa/ K_series, motor sport listrik yang punya top speed hingga 200 km/jam.

Kecepatan sepeda motor listrik bisa lebih tinggi, tergantung pada target marketnya. Indonesia kedatangan merek baru sepeda motor listrik di awal bulan februari 2022. Nusa motors adalah brand sepeda motor listrik dari Indonesia yang di awal peluncuran produk barunya merilis tipe Khatulistiwa/ K_series, motor sport listrik yang punya top speed hingga 200 km/jam.

Jadi, sudah jelas ya perbedaan kecepatan antara e-bike yang berbasis sepeda kayuh dan e-bike yang berbasis sepeda motor.

Tentukan E-Bike Sesuai Kebutuhan

E-Bike berbasis sepeda kayuh tidak sepenuhnya hanya berfungsi sebagai transportasi, tapi juga untuk berolahraga dan gaya hidup. E-Bike sepeda kayuh bisa membuat Brader tetap berkeringat, tetap melakukan kayuhan, namun dengan benefit lebih ringan, berkendara lebih jauh. Fitur throttle hanya untuk membuat pengendara sedikit lebih mudah, kayuhan tetap diutamakan. Pada sepeda kayuh biasanya ada 3 pilihan posisi motor penggerak, yaitu Rear-drive — motor pada posisi bagian hub roda belakang; Middle-drive — motor ditaruh pada posisi bottom-bracket dimana secara langsung membantu putaran pedal; dan Front-drive  motor ada pada posisi hub roda depan.

United E-Series, Salah Satu E Bike Terbaik Indonesia

United E-Series, Salah Satu E Bike Terbaik Indonesia – United IO menggunakan rear-drive

Ketiganya memiliki karakter yang berbeda. Front-drive cenderung lebih smooth, lebih cocok untuk city bike dan folding bike. Rear-drive memiliki kecenderungan akselerasi yang lebih responsif, biasanya digunakan untuk hybrid bike dan urban bike. Middle-drive memiliki akselerasi yang lebih natural, lebih mendukung desain frame yang lebih low center-of-gravity, biasanya digunakan pada e-MTB dan e-gravel. E-Bike yang dilengkapi dengan middle-drive motor biasanya punya harga jual unit yang lebih mahal.

Merek motor listrik sepeda yang saat ini populer digunakan di Indonesia adalah Shimano dan Bafang.

 

Middle Drive, Motor E-Bike Bafang

Middle Drive, Motor E-Bike Bafang

 

Jika pilihan Brader adalah sepeda kayuh bertenaga listrik, kami rekomendasikan e-bike terbaik berikut:

  1. United E-Clovis/ Polygon Entiat-E — ini adalah E-MTB Hardtail terbaik. Dipersenjatai Shimano Steps E8000 Mid-drive motor pedal assist 250WATT, 70Nm. Milleage — up to TO 100KM/ charge dengan kombinasi mode.  Cocok untuk medan offroad cross-country tapi juga masih adaptif untuk digunakan di aspal.
  2. Polygon Gili Velo/ Gili Fitte — Market minivelo electric masih dipegang oleh pabrikan asal Sidoarjo, Polygon. Ukuran ban 20″, desain modern yang sangat lincah digunakan bermanuver di perkotaan. Tersedia dengan range harga antara 14-15,5 jutaan.
  3. United E-Trifold — Cari folding bike elektrik terbaik, United E-Trifold juaranya. United sangat fokus mengembangkan folding electric, tak heran ada banyak varian yang telah dirilis. E-Trifold adalah salah satu yang terbaik dan paling diterima oleh market.

    E-Trifold, salah satu sepeda lipat listrik tersukses dari United E-Series

    E-Trifold, salah satu sepeda lipat listrik tersukses dari United E-Series

  4. Polygon Kalosi Miles/ United Tuskar — Keduanya punya karakter yang mirip. Polygon Kalosi Miles lebih kental hybridnya, sedangkan United Tuskar punya desain MTB yang lebih kuat. Keduanya nyaman digunakan di aspal dan medan off-road ringan.
  5. United E-Gavriil — Gravel electric di Indonesia hanya disediakan oleh group United. Gavriil adalah sepeda gravel dari United yang sukses, kemudian sejak 2020 United merilis versi elektriknya. Dipersenjatai dengan middle-drive dari Bafang.

 

Di Indonesia sudah ada beberapa merek motor listrik, berikut adalah beberapa pilihan merek motor listrik kebanggaan Indonesia:

  1. Gesit — Electric scooter yang dipersenjatai dengan BLDC (Bruchless Direct Current) Dynamo Motor 2000 watt Rated Power and 5000 watt peak power. Jarak tempuh 50 kilometer setiap charging dengan single battery dan 100 kilometer untuk dual battery. Tipe baterai Lithium-ion 72 Volt/20 Ah. Membutuhkan waktu 3-4jam untuk sekali charge.
  2. United T1800  — Dipersenjatai teknologi Motor BOSCH yang sudah terkenal, Built-in Bluetooth Speaker, USB Port, FM Radio & Racing Sound Mode.Dalam kondisi terisi penuh, baterai UNITED T1800 dapat menempuh jarak jauh dengan lebih nyaman! Dengan tambahan baterai cadangan dalam bagasi, U-NIZen mampu menempuh jarak hingga 130 kilometer cukup dengan 2 buah baterai UNITED T1800.
  3. Nusa Khatulistiwa (K_Series) — Electric motor sport dengan top speed hingga 200km/jam, jarak tempuh 250km. Battery litihium Ion Cell 14kW. Dibanderol dengan harga Rp.180jt, Full Customize / Configurator (Warna Body, Jok Motor, Speed, Battery, Brake, Velg dan Roda).

 

 

 

Baca juga: