Akhir Agustus 2022 Element merilis tipe FRC 38 terbarunya. Berbeda dari garis desain sebelumnya yg bergenre Roadbike, kini Element melabeli FRC 38 sebagai kategori gravel. Geometri dan desain frame berubah total, walau dengan konsep penggunaan material frame yg sama yaitu Aluminium Alloy pada frame utama dikombinasi dengan rigid steel fork. Secara kasat mata, perubahan paling signifikan, FRC 38 kini dilengkapi dengan rak depan dan belakang yg berfungsi sebagai pannier. Dengan wujud terbaru FRC 38, sepertinya Element telah merombak total jati diri FRC 38 menjadi lebih gravel dan touring!
Review Spesifikasi
FRC 38 versi 2022 ini, sudah berganti ukuran ban menjadi 700x45C — manteb sih sudah 45C, seperti Bend R2/R5. Speed 2×9 dengan Brifter Sensah Ignite, tapi Element mencampur komposisinya, FD pakai Sensah Ignite tapi RD pakai Shimano Altus. Entah kenapa Element suka mengkombinasikan RD & FD seperti ini, padahal pengalaman saya, ini akan membuatnya shifting kurang smooth karena ada perbedaan rasio. Sprocket pakai ukuran 13-28T hmm.. ini berasa road bike sih, berasa kurang pas buat gravel — mirip kyk brand sebelah (Genio Scappa GX)
Rem – Mechanical Diskbrake (Saya belum tau menggunakan merek apa, semoga performa bagus), pakai dropbar tapi belum diketahui sudah flared atau tidak karena belom ada datanya (update: ternyata sudah pakai Flared Dropbar). Trus, material frame sudah aluminium alloy, tapi fork masih steel, sepertinya mempertahankan konsep FRC 38 yg terdahulu ya. Sudah internal cable routing, tapi belum smooth welding, klo dilihat bentuknya sih kyknya udah Hydroformed ya.
Bagi yang suka dengan konsep touring, FRC 38 ini memberikan benefit tersendiri karena sudah dilengkapi dengan Read dan Front Rack, cakep! bagusnya juga sudah dilengkapi eyelets pada fork & seat-stay. Ga tanggung, 2 slot eyelets tersedia di downtube dan seatube yang bisa dipakai untuk bottle cage atau pompa portable.
- Drivetrain tetap berkarakter roadbike. Menggunakan komposisi kecepatan 2×9 dengan Brifter & FD Sensah Ignite dan RD Shimano Altus. Chainring berukuran — sedangkan susunan cassete 13-28T.
- Mechanical diskbrake dengan merek. Please bantu kami update informasi — apakah performa remnya bagus?
- Fitur ideal touring. Front-Rear Rack dan adanya eyelets pada front fork, dan di seat-stay bagian atas dan bawah — sangat jelas sepeda ini punya benefit touring lebih kuat.
- BB masih kotak (squared tapered)
Frame (Bahan Rangka) | Alloy |
Warna | Black – Beige Grey – Green Grey |
Fork (Garpu Depan) | Rigid Steel |
Shifter (Pengoper Gigi) | Sensah 2×9 Speed |
Front Derailleur (Pemindah Gigi Depan) | |
Rear Derailleur (Pemindah Gigi Belakang) | Shimano Atlus |
Crankset (Poros Engkol) | Alloy |
Bottom Bracket (As Engkol) | Alloy |
Sprocket (Gigi Belakang) | 13-28T |
Chain (Rantai) | KMC |
Pedal | Element PVC Component |
Front Brake (Rem Depan) | Mechanical Disc Brake |
Rear Brake (Rem Belakang) | Mechanical Disc Brake |
Handle Bar (Stang) | Alloy |
Handle Post (Leher Stang) | Alloy |
Saddle (Sadel) | Element Component |
Seatpost (Tiang Sadel) | Alloy |
Rims (Velg) | Alloy Double wall |
Tires (Ban) | 700 X 45c deli tire |
Spokes (Jari-Jari) | 32 Spokes |
Extra | – |
Garansi | Garansi Frame 5 Tahun |
Tampilan Impresif!
Secara umum brand Element sebenarnya jago dalam membangun tampilan sepeda yang impresif, hal ini ditunjukkan seri-seri folding bike, roadbike dan MTB yang looksnya bagus-bagus. Kali ini giliran FRC 38 mendapat rombakan perubahan yang signifikan. Secara pribadi, saya tidak suka tampilan FRC di tahun-tahun sebelumnya. Tapi seri 2022 kali ini menurut saya sebuah lompatan dalam tampilan. FRC 38 tampil impresif, pilihan warnanya cukup cerdas dalam menjangkau konsumen yang menyukai ragam warna netral, natural atau pilihan warna lebih mencolok telah diwakili 3 pilihan warna tersedia.
Decal, komposisinya dan penempatannya cukup kreatif, cakep! Tidak maksa untuk terlihat, begitu pas ditempatkan pada lokasi strategis dengan ukuran yang tidak berlebihan, good job!
Sedikit Blunderrrr
Gravel memang sedang bertumbuh cukup pesat, baik di pasar global kemudian juga diikuti pasar di Indonesia. Semakin banyak yang nyemplung di segmentasi sepeda gravel. Seingat kami, adalah Polygon — brand lokal yang pertama kali tanggap terhadap tren gravel. Kami pernah menyebut di postingan lama, Polygon Bend CX pertama kali diperkenalkan tahun 2015 – ber-genre cyclocross dimana tahun-tahun berikutnya telah bertransformasi ke gravel yg kini menggunakan nama tipe Bend R2 dan R5. United ngeluarin Rockford yang cenderung MTB-Touring kemudian menyusul United Gavriil yang sudah gravel sejati — bahkan ngeluarin versi elektrinya juga E-Gavriil. Kemudian Genio dari 2021 menjadi fenomenal karena ngeluarin gravel termurah dengan tipe Scappa, makin serius 2022 merilis baru lagi yaitu Scappa GX.
Setiap brand punya cara tersendiri dalam proses masuk ke kategori gravel, tapi yang dilakukan Element di 2022 ini menurut saya agak blunder.
FRC 38 model year sebelumnya (di 2021 kalau tak salah sudah generasi ke-3) masuk dalam kategori road-bike tapi mendadak sekarang telah berubah, berlabel Gravel Bike. Hah.. kok bisa? Gak salah juga sebenarnya, Element FRC 38 versi 2022 memang masuk dalam kategori gravel — kalau mempertimbangkan spesifikasi dasarnya seperti ban yang sudah 700x45C dengan tire-clearance yang sangat memadai untuk petualangan off-road, sudah memakai flared-dropbar, penggunaan disk-brake, geometri yang adaptable pada mode on-road maupun off-road. Tapi perubahan yang “cukup kasar” ini telah mencederai hati para pengguna Roadbike FRC38 sebelumnya, terbukti dengan adanya komentar di channel OM BRADER. Mereka kecewa, sudah menunggu-nunggu rilisan baru berharap ada improvement roadbike FRC, ternyata yg keluar touring.
Satu lagi, ini opini ya. Memang ga salah FRC 38 versi 2032 disebut Gravel bike, tapi dengan komposisi dan fitur yang ada Saya pribadi lebih setuju kalau sepeda ini masuk kategori Touring aja. Sayang, Element tidak menampilkan data geometri di websitenya – jadi kita ga bisa membedah. Head-tube yang tampak lebih panjang juga mengindikasikan, lebih condong ke Touring ketimbang Gravel apalagi dengan lengkapnya fitur rak depan-belakang sebagai pannier … gimana menurut Brader?
Ringkasan
Secara keseluruhan tampilan FRC 38 ini sih tampak menjanjikan ya, ganteng maksimal! Pilihan warnanya bagus, decal juga tampak minimalis. Desain frame utama itu sangat bagus, semua bagian pada frame di-desain sangat proporsional. Pemilihan top-tube, down-tube hingga rear-end tampak sempurna. Sedikit menggangu itu di bagian head-tube kemudian turun ke fork, ga enak aja liatnya, tapi ini selera sih.. gimana menurut Brader.
Dengan tampilan yang ada, fitur — termasuk sudah dapet complete rack – depan-belakang, Speed 2×9 brifter Sensah Ignite,dikombinasikan dengan RD Shimano Altus — harga dibanderol 4 jutaan sebenarnya cukup kompetitif. Tapi persaingan sepeda sekarang sengit ya, jangan lupa masih ada Scappa GX yang hanya selisih 200ribuan lebih mahal tapi sudah full alloy dan tampilan ga kalah. Perbandingan yang lebih tepat mungkin Brader juga bisa komparasikan dengan United Gianicolo dan Callister.
BACA JUGA:
- BIKE CHECK: GENIO SCAPPA GX, GEOMETRI AGRESIF!
- SCAPPA 2022: MENJADI RAJA DI PASAR GRAVEL EKONOMIS
- PERBEDAAN HYBRID, GRAVEL DAN CYCLOCROSS
- PERBANDINGAN GROUPSET: SHIMANO, SRAM, SENSAH
- MINIVELO, URBAN BIKE PALING MAKE SENSE
- 6 TREN SEPEDA DI TAHUN 2022
Frc 38 edisi 2021 pakai kaliper WinZip. Mungkin masih sama
thanks infonya Brader
Kalo FRC 38 yg roadbike dikasih ban gravel apakah sudah auto gravel ? kalo di lihat lihay hampir ga ada perbedaan sama sekali secara visual.
Sebenarnya kategori sepeda kurang tepat kalau terlau di-sekat-sekat. Ada kategori sepeda berguna mempermudah kita menemukan sepeda yang tepat sesuai kebutuhan. Sepeda Gravel memang identik dengan ciri khas seperti ban minimal 700x38C, geometri all-rounder, flared dropbar, dll.. tapi jangan dibuat kaku om. Kalau spec yang ada difungsikan buat habitat gravel dan ternyata nyaman, yaudah kita sebut gravel aja.