Baru saja Element merilis FRC 38 yang dulu roadbike kini telah dimasukkan dalam kategori gravel (atau lebih ke touring menurut kami), kini disusul Polygon merilis Path X4 dan Path X5 yang kini juga masuk ke Gravel (sebelumnya lebih dikenal Hybrid/Commuter Bike). Sebulan sebelumnya pabrikan Genio sudah merilis Scappa Steel dan GX (versi aluminium alloynya).. nah benar kan prediksi kami tahun lalu bahwa cepat atau lambat pabrikan Indonesia akan berbondong-bondong meramaikan pasar gravel. Sekarang ini pilihan sepeda gravel makin banyak, pilihan konsumen makin luas, berikut kami list sepeda gravel 2022 (update: September) .

 

    1. Polygon Bend R5 dan R2

      — Secara struktur produk, Polygon memasukkan Gravel ke dalam kategeori besar Adventure bersama dengan sub-kategori Hybrid. Mempertimbangkan geometri frame dan fitur yang ada seperti tambahan gel pada handlebar, dropper-seatpost untuk merubah ketinggian sadel kapan saja saat berkendera, kemudian carrier ready: depan-belakang — Bend R5 didesain lebih untuk pengendaraan yang comfort dan nyaman untuk jarak jauh. Penggunaan material carbon pada front-fork akan mengurangi bobot termasuk membantu handling yang lebih rigid. Berasa mewah, Bend R5 dibekali drivetrain 1×11 Shimano GRX, Crankset 38T dan Sprocket 11-42T, Shimano Hydraulic Diskbrake. Roda berukuran 650Bx47C dengan ban tubeless. — mewah dengan spesifikasi tinggi! Dengan susunan komponen dan material seperti itu, tak kaget Bend R5 berhasil menekan bobot menjadi 12.68 kg — cukup ringan untuk ukuran sepeda gravel/touring! Harganya dianggap sepadan denga banderol Rp. 19.2000.000

      Dibandingkan dengan R5, Bend R2 adalah versi tanpa front-rear rack dengan drivetrain 2×9 Shimano Sora. Penggunaan Shimano Sora, terpaksa membuat Bend R2 dibekali dengan Tektro Mechanical Diskbrake (belum hydraulic seperti R5). Dengan frame yang sama dengan Bend R5, geometri R2 didesain untuk pengendaraan yang lebih comfort. Front fork menggunakan material carbon, wheelsize 650Bx47C dianggap sangat maksimal untuk medan gravel, sangat lebar brader 47C! membuat traksi ideal di medan off-road. Bend R2 dibanderol dengan harga Rp.11.000.000

    2. United Gavriil

      Berbeda dengan kompetitornya Polygon Bend, Gavriil memiliki geometri yang lebih agresif — masih cocok aja untuk perjalanan jauh karena cenderung all-rounder tapi kurang pas untuk format touring. Namun demikian tak perlu kuatir karena United tetap menyediakan nuts/eyelets pada front-rear-rack. Competitive value mirip dengan Bend R5 yaitu penggunaan frame bermaterial aluminium alloy dikombinasikan dengan carbon fork, dipersenjatai Shimano GRX 1×11 speed, chainring 40T sedangkan susunan sprocket adalah 11-40T, mantabss! rem sudah Hydraulic Disk Brake – Shimano GRX RX400.  Ban Maxxis Rambler berukuran 700x45C berat fullbike Gavriil sekitar 10,5 kg! — dengan pondasi geometri dan susunan komponen seperti itu, secara perhitungan bobot total, ukuran ban, dan geometri — jelas Gavriil terlihat jauh lebih gesit dan agresif dibandingkan Bend R5 — untuk kelas sepeda gravel yang sudah Shimano GRX harga 16 jutaan ini rekomen banget!

    3. Marin DSX FS, DSX2 dan DSX 1

      DSX FS sebuah gravel alternatif menggunakan front-suspension SR Suntour GVX  dengan travel 60mm. — ukuran travel ini biasanya juga digunakan Hybrid Bike, ya karena Marin DSX sejatinya juga boleh dibilang Hybrid Bike. Bermaterial Aluminium alloy, desain frame DSX terlihat banget perbandingan elemen MTB dan roadbike seimbang, persilangan top tube dan seatube bagian atas terdapat penambahan gusset untuk memperkuat struktur frame sebagai tanda sepeda ini akan cukup tangguh di offroad — jujur saya pribadi kurang sreg sama desain frame ini untuk gravel ya (secara looks aja, tapi mungkin secara fungsi dianggap perform) Uniknya lagi adalah terdapat coakan pada seatube yang mengikuti lingkaran roda, mirip frame track-bike yang didesain sebagai upaya memperpendak chain-stay dengan tujuan sepeda lebih responsif pada bagian belakang. Dibekali senjata Shimano Deore 1×12 Speed — nah MTB banget kan, dengan Sprocket 10-51T Sangarr! — siap manjat pohon kelapa. Ban sudah gravel size 700x45C, tapi Marin DSX FS memilih menggunakan flatbar ketimbang dropbar menjadikan sepeda ini gravel yang elemen MTB-nya cukup kental. Marin DSX FS dibanderol dengan harga Rp. 19.000.000

      Saudara ke-2,  Marin DSX 2 dibanderol dengan harga 15 jutaan, masih ada adiknya lagi DSX 1 dengan harga 12 jutaan. Keluarga DSX ini pakai platform frame yang sama dan semuanya pakai flatbar, wheelsize 700x45C, tapi bedanya DSX 1 dan 2 pakai rigid tapered carbon fork. Marin DSX 2 dipersenjatai dengan Shimano Deore 1×12 speed, Rem — Shimano Hydraulic Diskbrake dan sprocket 10x51T. Sedangkan DSX 1 dibekali dengan Shimano Deore 1×11 speed, Tektro Hydraulic Diskbrake dan sprocket 11x51T. Kalau lihat tampangnya, mungkin Brader rada bingung ya — mirip MTB Hardtail.

    4. Patrol CG700

      Patrol sempat mencuri perhatian ketika di tahun 2021 merilis gravel bike dengan label CG700, dimana brand Patrol yang DNA nya dikenal sebagai mountain-bike mendadak ngeluarin gravel bike dengan front suspension. Dijelaskan oleh pihak Patrol, CG diartikan sebagai Carbon Gravel, ya CG700 bermaterial full carbon dan front suspension Fox Factor dengan travel 40mm. Tampang dan rancang bangunnya tampak menjanjikan dan menjadi pionir di Indonesia dalam hal gravel bike dengan suspensi, tapi sayang setelah rilis sepeda ini tampak susah ditemukan di pasar Indonesia (mungkin lebih tersedia untuk ekspor). Tak banyak informasi tentang sepeda ini termasuk harganya, yang pasti ini sepeda sultan dipersenjatai Shimano GRX 1×11 Speed, Chainring 42T, Sprocket Shimano SLX 11-42T, Hydraulic diskbrake. Ban Pirelli Cinturato 700x40C dan dimanjakan dengan dropper seatpost Fox Transfer SL. gokill sih ini. Sama-sama pakai suspensi, Saya lebih pro CG700 daripada Marin DSX FS — lebih gravel aja.

    5. Polygon Path X5 & X4

      Nah ini masih fresh banget, dirilis awal September 2022, Polygon merilis gravel baru dan memasukkannya ke dalam tipe Path. Ya, Path yang di tahun-tahun sebelumnya terlahir dalam kategori urban/commuter/hybrid bike itu. Di tahun 2022 Polygon sedikit merubah narasi produknya, kini tersedia alternatif baru kategori Path menjadi Urban-Gravel Bike di dalam kategori besarnya Adventureada 2 versi yaitu X4 dan X5. Dalam deskripsinya di website dijelaskan, geometri Path X dibuat lebih curam — artinya head-angle dibuat lebih tegak yaitu diantara 70°-72° (dalam rentang frame size S,M,L dan XL). Geometri yang lebih curam akan membuat Path lebih lincah, pengendalian roda depan lebih less-effort. Positifnya sepeda ini akan lebih mudah untuk manuver tapi dengan konsekuensi akan terasa lebih liar jika Brader belum terbiasa mengendalikan.

      Polygon Path X4 dan X5 ini adalah alternatif baru yang sangat greget! Looksnya keren, konsep rancang bangunnya sudah strong, kompetitif dengan frame aluminium alloy dikombinasikan carbon fork. Seolah hadir untuk menjawab tantangan United Gavriil

      2 tipe Path X ini mengapit harga Gavriil. Polygon Path X5 — 17 jutaan, United Gavriil — 16 jutaan, Polygon X4 — 12 jutaan. Gavriil tampak lebih kompetitif karena sudah menghadirkan Shimano GRX 1×11 Hydraulic disckbrake, sedangkan Path X5 menggunakan Shimano 105 — untungnya sudah sama-sama Path X5 pakai rem Shimano 105 BRK-R7020 — hydraulic diskbrake, tapi untuk Path X4 pakai Tiagra 2×11 speed — mechanical diskbrake. Singkatnya pasar gravel di harga 12-16 jutaan mulai sengit, belum lagi masih ada Marin DX2 yang harganya ikut mepet. Hahah.. konsumen akan dibuat bingung milih! (dalam artian positif ya)

    6. United Callister

      United menempatkan Callister ke urban/ touring bike, bisa masuk juga ke commuter. Tapi dengan bekal ban 700x38C mungkin sah juga kalau kita masukkan ke Gravel, mirip seperti Polygon Bend R series atau Element FRC 38 rilisan 2022. Menariknya adalah Callister menggunakan material full Chromoly — material ini pas banget untuk keperluan touring karena akan berasa lebih comfort. Dalam segmentasi pasar gravel touring chromoly, Callister masih sendirian ga ada lawan loh. Marin punya chromoly juga dengan tipe Nicasio, tapi masih kurang touring. Callister sudah pakai flared dropbar 420mm, Shimano Tiagra 3×10 Speed menjadikannya cukup ideal untuk touring. Dilengkapi dengan full fender depan-belakang dan rear-rack sepeda ini optimal menjadi commuter bike, Brader harus menambahkan front-rack mandiri untuk membuatnya lebih ke touring. Callister model year 2022 dibanderol dengan harga Rp.9.200.000

    7. Marin Nicasio

      Bisa dibilang Nicasio gravel paling ekonomis keluaran Marin, cepat terserap di market Indonesia. Menjadi baromater standar gravel bermaterial steel. Material Chromoly menjadi daya tariknya, Ada dua versi yaitu Nicasio dengan ban 700x30C dan 650Bx47mm. Dengan groupset Shimano Claris 2×8 Speed,  11-32T dan groupset Microshift Advent 1×9 Speed,11-46T. Keduanya pakai mechanical diskbrake dengan rotor 160mm, flared dropbar, dengan frame yang sudah lengkap double nuts untuk bottle-cage di down-tube dan seat-tube, termasuk fender & rack mounts depan-belakang. Dibanderol dengan harga 9 juta dan 11,5 juta.

    8. Marin Gestalt

      Marin punya banyak versi Gestalt dari rentang harga 9.5 jutaan hingga 29 jutaan. Cek aja line-up lengkapnya di Rodalink.com, ada Gestalt 1, 2, dan 2.5 — semuanya menggunakan groupset roadbike dari Shimano Sora 2×9 hingga Tiagra 2×10, karena pakai platform groupset roadbike, sprocket bawaan-pun maksimal pakai 34T. Tidak berhenti di situ masih ada Gestalt X10 berbekal groupset Microshift Advent 1×10 speed, Sprocket 11-51T … fiuhhh 51T! harganya 15 jutaan, kemudian Gestalt X11 berbekal groupset Shimano GRX  Shadow 1×11 speed, 11-42T dibanderol 29 jutaan. Hmmm… mulai sultan ya, yaudah next aja.

    9. United Rockford

      United Rockford sempat menjadi populer karena keunikannya atas model frame yang hybrid! Sepeda touring, namun mixed dengan elemen MTB didalamnya sekaligus gravel bike! Secara umum tampak perpaduan MTB dan Road Bike. Rockford lahir di tahun 2017, sepeda ini sempat sulit sekali ditemukan di toko, akhirnya 2021 United nyetok lagi. Rockford dibekali dengan Shimano Sora 2×9 speed, mechanical diskbrake, ban 29×1,95″, flared dropbar dan sudah tersedia rear-rack, brader bisa tebus dengan harga Rp.6.300.000

      Touring - Gravel Bike, United Rockford

      Touring – Gravel Bike, United Rockford

    10. United Gianicolo

      United setidaknya punya 3 tipe yang masuk dalam kategori touring yaitu Callister, Rockford dan yang paling ekonomis adalah Gianicolo. Formatnya tak jauh beda dengan Callister, tapi Gianicolo menggunakan material Hi-ten Steel itu mengapa harga bisa lebih ditekan menjadi Rp. 4.280.000. Sudah  dilengkapi dengan fender dan rak belakang, sepeda ini juga ideal digunakan untuk komuting termasuk Bike 2 Work. Dropbar 420m, menggunakan mechanical diskbrake, dan Shimano Tourney 2×7 Speed, cassete 13-28T, ban berukuran 700x38C.

    11. Genio Scappa Steel dan GX

      Genio sebelumnya tidak begitu dikenal di kalangan enthusiast, tapi sejak 2021 tampak berbenah dengan merilis roadbike hingga Gravel bike Scappa Steel, menyita perhatian karena merilis gravel bike paling murah. Scappa GX menjadi sangat viral di kalangan pesepeda gravel karena dengan looks yang menawan, spesifikasi yang yaa.. boleh lah, sepeda ini dibanderol 4,2 juta — sangat worth to buy! Ga cuman itu, Genio juga menawarkan versi steel yang dijual dengan harga 2,9 juta. Kabarnya 2 tipe rilisan Genio ini sukses dan cepat terjual di pasar, rilis bulan agustus tapi di September sudah kesusahan cari di toko offline maupun online. Banyak pemain gravel baru bermunculan gara-gara 2 tipe Scappa ini, cek aja di group Facebook Scappa Owner dan GX/ID. Cek ulasan Scappa GX di sini.


    12. Element FRC 38

      Berbeda dari garis desain sebelumnya yg bergenre Roadbike, Element FRC 38 model year 2022 masuk dalam kategori gravel. Geometri dan desain frame berubah total, walau dengan konsep penggunaan material frame yg sama yaitu Aluminium Alloy pada frame utama dikombinasi dengan rigid steel fork. Secara kasat mata, perubahan paling signifikan, FRC 38 kini dilengkapi dengan rak depan dan belakang yg berfungsi sebagai pannier. Kami telah mengulas tentang Element FRC 38 pada artikel ini. Element FRC dibanderol dengan harga Rp.4.000.000

 

 

BACA JUGA: