Artikel ini sambungan dari post sebelumnya tentang sepeda komuter — ciri sepeda komuter. Anyway, Saya sedang mempertimbangkan membeli commuter bike, kalau bisa yang pabrikan aja, maksudnya bukan custom. Alasannya simpel sih, biar ga ribet aja.

Setahun terakhir ini saya mengamati ada tren commuter bike dengan gaya yang lebih spesifik. Commuter bike berbekal motor listrik memang lagi populer, tapi bukan ini yang saya maksud, ulasan ini fokus pada sepeda komuter non-elektrik.

Tern GSD, mini-cargo bike yang serba guna juga bisa dipakai commuting.

Mini-cargo-commuter bike juga sudah dipopulerkan Tern, model seperti ini menarik sih. Tern populer lewat folding bike atau sepeda yang berukuran lebih mini, jadi kalau dia bikin cargo-bike, tentu relevan kalau gayanya seperti ini. Tapi bukan ini juga yang saya cari.

Disclaimer ya, daftar pilihan sepeda komuter ini bukanlah yang paling lengkap atau yang terbaik, masih ada banyak pilihan sepeda komuter di luar daftar ini. Daftar ini, hanya sepeda yang cocok dengan asumsi saya tentang sepeda komuter.

  1. Polygon Path 2/ 3/ i8

    Polygon Path ada banyak seri, diantaranya ada Path 2, Path 3, dan Path i8. Uniknya semua tipe ini dimasukkan dalam kategori Urban bahkan dengan jargon “Ultimate Commuter Bike” jadi positioning Path sudah jelas bahwa sepeda ini commuter sejati.

    Tapi anehnya Polygon menempatkan seri Path X4 dan X5  masuk kategori Adventure (jelas aspek komuternya berkurang dong — karena lebih dominan untuk gravel). Jadi Polygon nyatanya memisahkan persaudaraan antar Path, kasian ya, becanda.

    Dari awal, Path sejatinya terlahir sebagai urban bike, namun seiring waktu Polygon memperluas potensi Path mengarah pada gravel.

    Polygon mendefinisikan Path X dalam ranah urban-adventure. Ban bawaan Path X pakai size 700x35C, tapi justru Path 2 dan 3 pakai 700x40C.

    Diantara kompetitornya, untuk commuter bike Path 2 dan 3, Polygon memilih ban yang paling gendut (40C) artinya seri Path ini punya pilihan rute yang paling variatif, tapi punya konsekuensi gowesnya terasa kurang ngacir. Dengan ban yg gendutan, banyak pengguna Path merubahnya menjadi lebih gravel, tapi menurut saya kurang gimana gitu ya.

    Tentunya, dengan nama besar Polygon, akan membuat semua orang yakin bahwa Path 2 dan 3 salah satu commuter bike terbaik. Udahlah, Path 2 dan 3 dibuat commuter aja. Path 2 dihargai 4,5 juta, Path 3 — 5,7juta, Path i8 — 9.4 juta.

     

  2. Polygon Sierra DS Gent/Lady

    Sierra itu nama yang buat legend, cukup senior untuk kelas city bike — sepeda yang dulunya identik dengan pengguna perempuan, pakai keranjang. Tapi seiring waktu Polygon telah memperluas varian, ada banyak — cek aja di websitenya. Ulasan kali ini kita fokus dengan Sierra DS Gent dan Lady.

    2 varian ini sangat comfort dan cocok banget buat commuting, bawaannya nyaman, smooth, posisi berkendara sangat relax. Kurang pas buat high-speed, tapi enak banget buat bersepeda santai. Perbedaan mencolok keduanya adalah pada frame, seri Gent punya top-tube yang melintang horisontal, sedangkan seri Lady lebih turun ke bawah untuk memudahkan kaum hawa naik dan turun sepeda.

    Selebihnya sama, sudah dilengkapi dengan rear-rack — tapi sayang tidak ada front-rack. Ban 700x40C, pakai rim-brake. Nampaknya, Polygon memang mendesain Sierra DS se-ergonomis dan se-comfort mungkin, keliatan dari penggunaan stem yang bisa di-adjust jaraknya, seatpost yang ada suspensinya, termasuk penggunaan front suspension travel 63mm — jelas sepeda ini super nyaman. Drivetrain Shimano Altus 3×7 speed, sudah ada fitur lampu depan dan fender. Sierra DS Gent dan Lady, dihargai sama 5 juta.

  3. United Slick 700C

    Nah, saya kasih rekomendasi yang berbeda ya. Commuter ga harus pakai keranjang/rack/ atau carrier. Saya rekomendasikan United Slick 700C sebagai komuter yang gayanya terinspirasi dari fixed-gear (tapi ini bukan fixed gear ya). Sepeda ini cocok buat anak muda, yang kalau bersepeda ga pengen bawa terlalu banyak barang. Tas bisa pakai model backpack, sling-bag atau weist-bag yang ga perlu di attach ke sepeda.

    Drivetrain pakai Niseko 1×8 speed — jadi cockpit lebih minimalis, apalagi.. Slick pakai flatbar, manuvernya bakal enak. Ban 700x28C — ban lumayan ramping ya, membuat sepeda ini lebih enteng tarikannya. Frame Slick pakai material steel, sepeda ini sangat rigid, tentunya tambah ngacirr. Pakai rim-brake, jelas sepeda ini bakal maksimal di aspal, tapi bakal kedodoran di gravel — walau lagi trending gravelan, menurut saya ga usah konversi Slick menjadi gravel.

    Menurut saya Slick 700C sangat menarik, cocok buat alternatif komuter, harganya kompetitif — dibanderol 2,4 jutaan.

  4. United Boston 1/ 2

    United nawarin 2 varian Boston yang kompetitif secara harga. Ada Boston 1 dibanderol dengan harga Rp 3.250.000 dan Boston 2 Rp 2.800.000. Perbedaan utama dari sepeda ini adalah penggunaan frame dan fork yang berbeda, yang artinya geometri juga pasti berbeda. Sekilas wheelbase tampak lebih pendek, efeknya manuver bakal lebih lincah, cocok buat urban.

    Kemudian Boston 1 pakai dropbar, itu kenapa harga lebih mahal sedangkan Boston 2 pakai flatbar dengan handlegrip yg ergonomis. Boston 1 pakai Shimano Tourney 2×7 sedangkan Boston 2 — Tourney 3×7. Keduanya pakai wheelsize 700x28C — jadi cukup enteng tarikannya, rim pakai merek Alex Rims brader.. ini cakep dan tangguh. Trus keduanya pakai rim brake. Looks-nya minimalis, lumayan rada klasik – seperti sepeda taon 90-an.

    Sy sudah cek fisiknya, sepeda ini punya build quality yg bagus. Harga 2-3 jutaan dengan brand United dan frame bermaterial aluminium alloy, Boston ini sangat worth to buy! serius!

  5. United Gianicolo

    United Gianicolo dimasukkan dalam keluarga urban-touring, masih cocok untuk komuter sekaligus adaptif digunakan touring. Sudah tersedia rear-rack, tapi sayang tidak dilengkapi front-rack. Asiknya sepeda ini sudah dilengkapi fender — komuter banget lah ya, trus sudah pakai disc-brake, kemudian point yang paling kompetitif adalah Gianicolo sudah dropbar!

    Dibekali drivetrain Shimano Tourney 2×7 Speed. Wheelsize 700 x 38C, dengan ukuran ini lumayan lah ya bisa diajak gravelan. Bermaterial hi-ten steel, Gianicolo dibanderol harga Rp 4.280.000. Kalau dibandingkan dengan kompetitor, Gianicolo ini mirip Element FRC 38 2022, betul ga? Tapi United memilih konsisten dengan material steel, sedangkan Element FRC38 frame aluminium alloy berpadu dengan steel fork. Brader pilih mana?

  6. Thrill Volare GX 3/4

    Berikutnya saya pilih Thrill Volare GX 3 dan 4 sebagai pilihan ber-commuting. Keluarga Volare sudah lama dikenal sebagai hybrid bike, sebelumnya selalu dilengkapi dengan front-suspension, tapi tahun 2022 akhirnya Thrill merilis versi rigid. Secara utilitas mirip dengan United Boston, sama-sama bermaterial aluminium, pakai flatbar tapi Volare memilih ban yang lebih lebar — 700x38C dan yang GX3 pakai discbrake Shimano MT200, lumayan laah. Oh ya, sedikit saya Volare masih pake steel fork, mungkin maksudnya supaya redam getarnya lebih baik. GX 3 pakai Shimano Altus 3×8 Speed, dibanderol Rp. 4,050,000 — gimana menurut Brader, layak dibungkus ga?

  7. Genio Folkzy

    Tadinya Genio Folkzy tidak masuk dalam list ini, tapi ternyata sepeda ini tiba-tiba nongol. Masih anget banget, Genio merilis Folkzy di desember 2022. Genio emang terkenal ngasih spek/ fitur yang kompetitif, kompetitif secara value for money, ibarat hape mirip dengan Xiomi. Nah Genio ini Xiaominya sepeda.. haaha bener ga sih?

    Folkzy menawarkan fitur yang lebih kompetitif.. sudah dilengkapi full-rack besi depan-belakang, roda 700×38 C — cakep lumayan bisa buat touring. Folkzy pakai rim-brake jadi emang sepeda ini lebih pas buat komuter. Trus pakai flatbar, jadi manuvernya akan lebih gesit. Klo dilihat fotonya sepertinya sudah 1 paket di kasih bottle-cage, tuh baek kan Genio. Biasanya Genio pakai Sensah, tapi kali ini Shimano Tourney 2×7 speed disematkan… gokilnya, Genio Folkzy dibanderol 2,3 jutaan.. Superrr worth to buy!

     

Cukup itu dulu 7 sepeda komuter rekomendasi OM BRADER, pasti masih ada sepeda komuter keren di luar dari daftar ini, please brader tambahin di kolom komentar, ada apa lagi sepeda komuter rekomendasi kamu.

BACA JUGA: