Kegiatan turing bersepeda bukanlah hal yang baru. Kegiatan ini sudah mulai dilakukan sejak awal sejarah sepeda. Kegiatan turing bersepeda mengalami pasang surut dengan puncak popularitas terakhir di tahun 1960 dan 1970-an sebelum populer kembali akhir-akhir ini. Kegiatan turing bersepeda kembali bergeliat seperti terlihat pada banyaknya kegiatan turing selain popularitas pelaku turing dan varian sepeda turing yang ditawarkan pabrikan.

1976 Schwinn Paramount touring bike. Sesungguhnya bukan sepeda Touring sejati, juga bukan sepeda untuk Race, tapi berada diantaranya. Pada mulanya road-bikes (race) sangat mempengaruhi bagaimana seharusnya sepeda touring.

1982 Trek 728 touring bike. Hingga kini, sepeda ini masih diburu oleh penggemarnya. Really Hot! Paradigma bahwa sepeda turing yg baik harus menyediakan tempat barang bawaan (carrier) semakin berkembang. Stabil saat membawa muatan, dilengkapi gear untuk menghadapi tanjakan, dan nyaman untuk perjalanan jauh. — src: classiccycleus.com
Para ahli berkata saat ini adalah masa disruptif, banyak hal berubah, begitu pula dengan turing bersepeda. Di pertengahan dekade 2000-an, bermunculan kegiatan sepeda ultra-marathon dan gravel race. Event ultra marathon yang menempuh jarak ribuan kilometer seperti Tour Divide yang memotong Amerika Serikat dari utara ke selatan, Trans Am Bike Race, dan Transcontinental Race mengharuskan peserta membawa perbekalannya sendiri di luar yang bisa dibeli di sepanjang jalan.

2016. Gareth Pellas, cyclist dari Australia. Pernah menghabiskan perjalanan 3000 KM bikepacking di Jepang dari utara ke selatan. Trend bike-packing juga mempengaruhi perjalanan evolusi sepeda touring. Fungsi MTB cukup kuat di sini.

Sepeda touring masa kini, Trek 920Disc. Didesain untuk menjadi petualang sejati, road maupun offroad, bermaterial aluminium ringan. 29er wheels, offroad drivetrain, + disc brake!
Pabrikan pun membuat peralatan yang lebih ringan dan spesifik untuk kegiatan turing termasuk sepeda yang digunakan. Pabrikan sepeda pun merilis sepeda untuk turing dengan desain yang lebih kekar dengan rangka berbahan variatif, tidak lagi terbatas pada baja dan titanium, namun aluminum, bahkan serat karbon. Penggunaan dropbar seperti sepeda jalan raya dengan sedikit modifikasi berupa sudut yang membuka di bagian bawah efektif untuk menghindarkan pesepeda dari terpaan angin dengan tidak mengorbankan kemampuan off-road. Kaki sepeda turing pun menggunakan as thru axle yang kaku dan rem cakram yang lebih kuat. Desain rangka sepeda mengisolasi getaran akibat kecepatan dan medan kasar sehingga tidak terlalu mempengaruhi bawaan, baik dalam pannier atau tas bikepacking.

Pabrikan nasional Polygon Bikes tidak ketinggalan tren turing dengan merilis Bend RIV.
Leave A Comment