Lanjutan dari artikel sebelumnya: PILIH SEPEDA LISTRIK YANG MANA? (Part 1)
Sudah banyak channel Youtube yang memberikan informasi pilihan sepeda listrik, tapi kebanyakan hanya pada 1 sudut pandang, biasanya hanya merujuk pada genre tertentu atau langsung membandingkan antar merek/tipenya. Saya mencoba ambil sudut pandang yang berbeda, memperluas pilihan, saya sajikan berdasarkan orientasi kebutuhan bukan dari perbandingan antar merek, jadi konten di Braderian ini berbeda, semoga bisa membantu menambah wawasan, yuk kita bahas.
Video ini sambungan dari part sebelumnya, jadi kalau dari video sebelumnya Brader sudah memahami tentang E-Drive, Pedal Assist, Throttle, posisi motor — maksudnya seperti mid-drive, front atau rear-drive ya, kemudian jenis-jenis baterai dan kualitasnya — nah kalau semua itu sudah paham, maka diskusi di video ini akan lebih mudah dimengerti.
OK, saya bagi Sepeda listrik berdasarkan kebutuhan ya.
-
100% Offroad
Pengguna E-Bike di kategori ini termasuk kalangan enthusiast, yang biasanya sudah punya jam terbang tinggi di genre MTB. Mulai dari kelas Cross Country, All-Mountain atau Enduro hingga Downhill. Ga selalu sih, tapi biasanya begitu. Pengguna sepeda ini harusnya sudah punya skill bersepeda di atas rata-rata, yang sudah terbiasa bermanuver di medan offroad, dengan elevasi beragam yang cukup ekstrim. Sudah menguasai beragam teknik dan trik untuk melalui rintangan dalam trek.
Jadi hadirnya teknologi motor listrik, dimanfaatkan oleh kelompok ini untuk memaksimalkan jelajah bersepeda, naik ke bukit tanpa bantuan loading dari truck/mobil tapi cukup pedalling, mengandalkan power tambahan dari motor listrik, kemudian menuruni bukit, memacu adrenaline dalam medan off-road. Nah, gambaran genre bersepeda seperti itu, bisa diakomodir dengan sepeda seperti Polygon Mt Bromo. Salah satunya ya, ada banyak merek sih, tapi yang saya sebut yg pabrikan Indonesia aja.
Kalau yang bermain XC atau sedikit Trail, masih dalam ranah off-road ya.. ada tipe yang cocok seperti United E-Clovis dan Polygon Entiat E. Nah, nyambung di video yang pernah saya bahas… sepeda tipe ini.. jelas pakai middle-drive. Kemudian.. sudah pasti fitur yang digunakan adalah pedal-assist bukan throttle, bahkan biasanya ada fitur Walk Mode untuk menuntun sepeda dengan bantuan motor listrik saat naik ke perbukitan.
Otomatis harganya terbilang mahal, sebagai gambaran Mt Bromo N8 dibanderol 80juta, E-Clovis dibanderol dgn harga sekitar 54 juta. Ya.. kalau Brader bisa membelinya, pakai Polygon Mt Bromo N8 di perumahan buat beli gorengan sih bisa juga, maennya ga harus ke gunung Bromo tapi kurang tepat aja.
-
Kebugaran
Polygon Kalosi Lanes Evo, Polygon Miles dan United Tuskar mungkin tipe yang sementara ini saya ketahui cocok untuk kebutuhan kebugaran/fitness. Bersepeda untuk cari keringat, sepeda sebagai partner olahraga dan latihan kardio.
Sejatinya, sepeda di kebutuhan ini masuk dalam hybrid bike atau XC ringan, makanya United menempatkan Tuskar menggunakan hub-rear drive karena dirasa sudah cukup, dan bisa menekan harga, dibanderol 16 jutaan. Sedangkan Polygon Miles dibanderol 15jutaan dengan Bafang brushless motor 36V 250W — masih ramah di kantong sih ini.
United E-Series, Salah Satu E Bike Terbaik Indonesia
Polygon juga menyediakan versi yang lebih berkelas dengan memilih mid-drive Shimano. Sepeda ini juga masih ok kalau dipakai commuting, Kalosi Lanes Evo dibanderol dengan harga 21 jutaan.
Trus.. mungkin kalian ada yang komentar, kalau digunakan untuk olahraga kenapa pakai motor listrik? hayoo apa jawabnya?
-
Gaya hidup dan fashion
Di segment ini United punya banyak pilihan sepeda listrik — dimasukkan dalam kategori E-Series, diantaranya ada E-Trifold , ini yang paling populer karena desainnya modis dan pakai sistem 3 lipatan. Sepeda ini ga kelihatan kalau electric karena posisi baterai dan motor hampir tersembunyi di balik frame yang ramping. ga keliatan kalau elektrik gaess.. Ini point yang disuka banyak orang.
Jadi E-Trifold ini cocok buat yang sepedahan ga terlalu kuat tapi pengen keliatan kuat karena sebenarnya dibantu sama baterai dan motor. Haha.. becanda. Karena berbasis sepeda lipat, tentu sepeda ini sangat fungsional menunjang gaya hidup brader di perkotaan, gampang dimasukkan ke dalam bagasi mobil, nenteng ke kereta juga lebih enak, penyimpanan yang ringkas adalah kelebihannya. Saya ga bahas satu per-satu, tapi cek aja jajaran e-series dari United seperti: Vortex, Photon, Mini Io dan Io, Furion dan EX.
E-Trifold, salah satu sepeda lipat listrik tersukses dari United E-Series
Ada juga yang masih sodara dengan United yaitu Avand E-Chester. Rata-rata urban e-series dari United dibanderol harga dari 8-20jutaan.
Polygon Gili Velo ini juga ga kalah seru, berbasis frame minivelo dengan wheelsize 20″ — secara posisi berkendara tentunya ga jauh beda sama beberapa pilihan sepeda lipat listrik dari United, bedanya dengan konsep minivelo sepeda ga bisa dilipat — tapi positifnya akan kebih rigid karena tidak ada mekanisme engsel pada frame. Desainnya modis banget, secara manuver tentu sangat asik buat di area padat perkotaan. Gili Velo punya sodara, ada Gili Mixte dan Gile Fitte. Gili-gilian yang ga bikin geli ini sejatinya punya platform geometri yang ga jauh beda, polygon hanya memainkan desain frame-nya aja, kemudian pilihan warna dan desain decalnya itu modis banget, cakep! Setau saya ada 3 versi Gili, dibanderol harga dari rentang 12-13 jutaan.
— . Polygon Gili Velo,
-
Asik Buat Ngantor
Sepeda listrik di kategori sebelumnya, sebenarnya masih cocok dipakai buat ngantor juga, apalagi kalau dilengkapi dengan front/rear rack. Tapi menurut saya, ada yang lebih pas dipakai buat ngantor atau commuter, diantaranya ada Polygon Kalosi Cruise, Kalosi Lanes Evo juga masih cocok buat bike 2 work, kalau dari United ada Nebular. Ga harus dengan ban 26″ atau yang lebih besar ya, pakai minivelo seperti Gili Velo atau United Gallio juga masih cocok buat ngantor, termasuk folding bike yang saya sebutkan sebelumnya.
United E-Trifold, Naik MRT Jakarta
-
Belanja dan Nganter anak sekolah.
Banyak yang menyebutnya sepeda listrik, membuat rancu dengan tipe e-bike yang lain. Ga salah juga sih tapi saya lebih setuju dengan istilah yang dipakai United: Moped (singkatan dari motor pedal) — supaya bisa membedakan dengan jenis sepeda listrik yang lain.
Moped ini tidak semua dilengkapi pedal assist ada yg pakai throttle aja seperti Genio Orby atau yang lainnya, ada banyak, saya kurang update karena cukup banyak merek yang main di kategori ini.
Moped itu sepeda listrik yang paling dekat dengan ibu-ibu perumahan, moped ini sedang populer banget, dipakai belanja, dibawa ngrumpi ke tetangga, nganterin anak sekolah, bawa galon, multi fungsilah! Jadi buat bapack-bapack yang sayang istri dan keluarga, saran saya belikanlah moped di rumah, pasti sekeluarga berbahagia. –haha ky iklan ya.
Moped ini variasinya banyak, tapi fitur standar yang umum adalah pakai keranjang, ban tubeless 14″, suspesi ganda depan belakang. lampu sudah LED, dan ada digital display. Fitur tambahannya juga menarik loh! ada kunci dengan remote alarm yang sudah jadi standar moped.
Tapi, menurut saya yang paling perlu diperhatikan adalah spesifikasi motor dan baterai. Watt yang lebih gede, biasanya diiringi dengan akselerasi dan kecepatan yang lebih tinggi pula. Variasi daya motor adalah 350-500Watt. Ga harus yang watt gede itu bagus sih, karena bikin baterai cepat habis juga, jadi pertimbangkan kebutuhan Brader. Kebanyakan masih pakai baterai SLA yang musti rajin ngerawatnya ya, ada juga yang sudah pakai baterai Lithium tapi dengan harga lebih mahal.
Soal merek, ada merek yang lebih duluan terkenal seperti Selis dan Viar (sepertinya mereka berdua pionirrnya), kemudian muncul merek-merek baru seperti Uwinfly dan Goda.
Belakangan ini pabrikan sepeda turut nyemplung di pasar moped, dan memberikan perlawanan sengit dengan produk kompetitif. Ada Pacific yg sudah terkenal dengan tipe Nimbuss, kemudian Genio ikutan dengan merek Orby, Easton N1 dan X1.. terakhir yang kami pantau.. United bikin gebrakan yang desainnya cakep banget, ada duo Dresden dan Salvador — asli cakep ini.
United ini boleh jadi pertimbangan kuat ya, mengingat mereka sudah punya motor listrik TX-3000 yang barusan rilis bulan september 2022. Tentunya pengalaman United di motor listrik, akan membuatnya lebih jago bikin electric moped.
OK, pembagian ini tentu tidak dipisah dalam garis tegas, kadang ada beberapa genre yang manfaatnya sama. Saya terbuka dengan diskusi, kalau ada masukin tentu dengan senang hati saya terima, atau brader berbeda opini, silahkan berpendapat di kolom komentar. Terima kasih sudah menyimak.
BACA JUGA
- RILIS ORBY 1.0: GENIO BIKE IKUT MERAMAIKAN PASAR SEPEDA LISTRIK
- TREXSPORTING MERILIS 3 SKUTER ELEKTRIK
- DERETAN MOTOR LISTRIK BIKINAN INDONESIA
- STORTA, MOTOR ATAU SEPEDA?
- UNITED, PUNYA PILIHAN MODEL E-BIKE TERBANYAK?
- PILIHAN MOTOR LISTRIK YANG GA PERLU STNK/BPKB
Saya suka sepeda yg ringan dan kecepatan yg maxsimal kuat dan mudah diperbaiki dan suku cadangnya